Salah satu komponen motor yang termasuk penting dijaga kondisinya tetap prima, khususnya ketika akan dibawa mudik adalah suspensi motor, atau biasa disebut shockbreaker, depan dan belakang.
JAKARTA – Sebentar lagi waktunya mudik lebaran, pulang ke kampung melepas kangen dengan sanak saudara setelah dua tahun mudik dilarang karena COVID-19.
Mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua memang mengasyikkan walaupun risikonya juga besar.
Tapi selama pengendara motor tetap mematuhi peraturan lalu-lintas, menjaga stamina selama perjalanan dan sudah mempersiapkan kondisi motor terlebih dulu sebelum mudik, harusnya risiko tersebut bisa diminamilisir.
Mudik adalah proses perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, ditambah lagi harus melewati berbagai kondisi jalan yang rata ataupun bergelombang.
Salah satu komponen yang termasuk penting dijaga kondisinya tetap prima adalah suspensi, atau biasa disebut shockbreaker, depan dan belakang.
Suspensi yang baik ikut menentukan kenyamanan perjalanan, karena menentukan stabilitas kaki-kaki motor saat berkendara. Makanya komponen ini harus mendapat perhatian dari pemilik motor.
”Suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi. Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, maka kami memberikan beberapa tips dalam perawatan suspensi agar awet dan mendukung aktivitas berkendara dengan lancar,” ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.
Tips Merawat Suspensi Motor
Berikut beberapa tips merawat suspensi motor :
- Jaga kebersihan suspensi
Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi.
Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama.
Jika kehujanan segera cuci motor, pastikan juga area suspensi aman.
Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.
- Hindari rute jalan yang rusak
Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi.
Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi. Hindari melewati kontur jalan seperti itu.
- Jangan ngebut saat terpaksa melewatinya
Jika terpaksa melewati jalan yang tidak rata, sebaiknya berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi.
Ngebut di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda.
Jangan lupa agar berhati-hati dan menghindari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.
- Jangan membawa beban yang terlalu berat
Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik.
Sering membawa beban berlebih membuat performa motor berkurang secara signifikan.
Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi.
Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.
- Tidak memodifikasi suspensi
Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting yang membuat bagian belakang motor tampak meninggi.
Tahukah Anda ternyata pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal.
Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan bisa patah.
- Mengganti oli suspensi secara rutin
Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km atau 1,5 – 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).
Namun jika terlalu sering bawa beban terlalu berat atau sering melewati jalan tidak rata, gantilah oli suspensi sesegera mungkin kalau sudah dirasa tidak nyaman.
Nah, itulah beberapa kiat sederhana serta anjuran bagi para pemilik motor untuk menjaga kinerja suspensi motor bekerja dengan baik, utamanya saat dibawa mudik ke kampung halaman.
