Sabtu, Juni 10, 2023
Lainnya
    BeritaNissan Tutup Pabrik di Indonesia, Tenang Dealer dan Bengkel Masih Beroperasi

    Nissan Tutup Pabrik di Indonesia, Tenang Dealer dan Bengkel Masih Beroperasi

    Perusahaan otomotif asal Jepang, Nissan, telah mengumumkan rencana transformasi bisnis dalam empat tahun ke depan atau hingga akhir tahun fiskal 2023. Salah satu poin yang dibahas dalam rencana bisnis Nissan, yaitu menutup pabriknya di Indonesia. 

    Menurut Chief Executive Officer Nissan, Makoto Uchida, rencana transformasi bertujuan untuk memastikan pertumbuhan penjualan yang stabil dan secara finansial lebih menguntungkan. 

    “Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis, sambil mempertahankan kondisi keuangan stabil serta fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas. Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang disebut “Nissan-ness” untuk era baru,” ungkap Uchida dalam keterangan resmi, Jumat (29/5/2020)

    Adapun rencana empat tahun kedepan Nissan sebagai berikut:

    1. Rasionalisasi, cara ini dilakukan untuk merestrukturisasi, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Tindak yang dilakukan terkait rasionalisasi antara lain 

    – Mengurangi kapasitas produksi 20 persen menjadi 5,4 juta unit dalam kurun waktu setahun dengan asumsi shift normal

    – Memanfaatkan pabrik di atas 80 persen agar lebih menguntungkan

    – Memangkas jajaran produk global sebesar 20 persen atau dari 69 menjadi 55 model

    – Mengurangi biaya tetap sebesar 300 miliar yen

    – Menutup pabrik di Barcelona

    – Mengkonsolidasikan produksi di Amerika Utara untuk beberapa produk inti

    – Menutup fasilitas pabrik di Indonesia dan konsentrasi di Thailand sebagai basis produksi utama untuk kawasan ASEAN

    – Saling berbagi dengan partner di aliansi termasuk produksi, model, dan teknologi

    2. Memprioritaskan pasar dan produk inti. Tindakan yang dilakukan adalah:

    – Fokus mengoperasikan pasar Nissan di Jepang, China, dan Amerika Utara

    – Memanfaatkan aset aliansi yang mempertahankan bisnis Nissan di Amerika Selatan, Asean dan Eropa

    – Hengkang dari Korea Selatan, dan merampingkan bisnis Datsun di kawasan Rusia dan ASEAN

    – Fokus tawarkan model global dan meningkatkan segmen C, D, mobil listrik, dan mobil sport

    – Memperkenalkan 12 Model dalam 18 bulan ke depan

    – Memperluas kehadiran mobil listrik dan mobil berbasis motor listrik termasuk e-Power dengan target 1 juta kendaraan listrik terjual pada tahun fiskal 2023

    – Meluncurkan dua mobil listrik di Jepang dan lebih dari empat model e-Power serta meningkatkan rasio penjualan kendaraan elektrifikasi hingga 60 persen

    – Mengenalkan fitur ProPILOT pada lebih dari 20 model di 20 negara dengan target 1,5 juta unit bisa terpasang pada sistem tersebut di akhir tahun fiskal 2023

    Nissan di Indonesia

    Ada rencana empat tahun kedepan Nissan ini, ternyata tak perlu dikhawatirkan berlebihan khususnya bagi konsumen. 

    Sebab, untuk proses penjualan dealer Nissan tetap buka, dan bengkel resmi Nissan juga tetap beroperasi.

    Bahkan COO Nissan Ashwani Gupta menyatakan, Nissan untuk Indonesia memiliki strategi baru.

    “Kami akan menutup pabrik di Indonesia. Tapi di Indonesia kami lebih dari 300 ribu konsumen yang punya mobil Nissan dan punya partner yang baik dengan Indomobil. Oleh karena itu kami akan meneruskan penjualan Nissan di Indonesia dengan fokus MPV dan SUV,” jelas Gupta. 

    Nah, OLXer jadi nggak perlu khawatir ya. Nissan tetap ada di Indonesia, hanya saja pabriknya yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat tak lagi melakukan kegiatan produksi.

     

    Populer
    Jakarta Auto Week
    Herdi Muhardi
    Herdi Muhardi
    Penulis konten otomotif mulai dari sepeda motor, mobil, bus hingga truk yang sempat menjadi jurnalis sejak 2011 di beberapa media mainstream ternama di Indonesia.
    Berita Terkait