Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2020, tahun yang mencatatkan sejarah kelam bagi dunia sejak kemunculan virus Corona atau yang dikenal dengan COVID-19, menghadirkan pandemi panjang yang merontokkan sendi-sendi perekonomian.
Tak terkecuali di Indonesia, COVID-19 menghantam hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk industri otomotif yang merasakan betul bagaimana pandemi ini membawa pengaruh yang sangat luar biasa.
Lemahnya daya beli akibat rontoknya perekonomian berimbas pada penjualan kendaraan yang tergerus hingga 50 persen.
Tentu semua pihak berharap tahun 2021 membawa berbagai kebaikan sekaligus menjadi momentum bangkitnya kembali industri di Tanah Air. Tak terkecuali Toyota Indonesia sebagai merek mobil dengan angka penjualan terbanyak.
“Tahun depan kami optimis akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Sinyal ini sudah mulai kelihatan memasuki bulan November-Desember 2020 dengan terjadinya peningkatan penjualan di kuartal ketiga,” ujar Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu.
Ini menjadi indikator bahwa kepercayaan diri konsumen sekarang sudah lebih baik. Apalagi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah mulai dilonggarkan sehingga perekonomian mulai bergerak kembali. “Ini sinyal bagus untuk tahun depan dan ini menjadi hal yang baik,” lanjutnya.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM pun mengamini pernyataan tersebut.
“Meski di awal tahun sempat terjadi penurunan drastis karena faktor pandemi, adanya PSBB, dan orang kebanyakan melakukan Work From Home (WFH), berpengaruh pada perekonomian dan langsung berimbas pada sektor perbankan. Tahun depan, meskipun PSBB masih tetap diterapkan, tidak akan terlalu memberi pengaruh terhadap penjualan kendaraan,” ujarnya.
Hal ini menurut Anton karena gairah masyarakat untuk membeli kendaraan sudah mulai pulih kembali.
“Konsumen pembeli mobil pertama sudah mulai kembali, ditambah faktor promo akhir tahun lebih gencar dan kredit lebih baik, itu akan membuat industri menjadi lebih baik,” tambah Anton Jimmi.
Hadirnya berbagai stimulus serta didorong dengan lebih banyak model-model baru yang bakal hadir di tahun depan, rasanya keyakinan Toyota ini akan sangat beralasan. Ditambah dengan makin maraknya tren kendaraan elektrifikasi, semakin mendorong rasa penasaran konsumen untuk bisa merasakan sendiri keunggulan dari mobil jenis Hybrid, PHEV bahkan EV.
Toyota sendiri sudah menjadi pionir di kendaraan elektrifikasi dengan banyaknya model Hybrid yang ditawarkan kepada masyarakat. Bahkan rencananya, di 2022, Toyota sudah mulai memproduksi mobil ramah lingkungan di Indonesia.
Tentu, kondisi industri otomotif yang lebih baik di masa mendatang menjadi harapan kita bersama.