Virus Corona kini jadi wabah yang sangat menakutkan. Virus yang awal mulanya tersebar dari hewan tersebut memakan korban jiwa hingga ratusan orang dan puluhan ribu orang lainnya positif terinfeksi.
Penyebaran virus Corona yang sangat cepat melalui udara ini juga sudah menyebar ke segala penjuru dunia. Nah, salah satu fakta akibat virus Corona, yaitu membuat sejumlah pabrik di China beralih profesi.
Ya, beberapa pabrik di negeri Tirai Bambu kini jadi produsen masker pernapasan dadakan. Salah satu pabrik yang kini memproduksi masker yaitu SAIC-GM-Wuling Automobile Co LTD.
Dilansir Reuters, Minggu (9/2/2020), perusahaan patungan antara General Motors dengan perusahaan otomotif China itu telah mengumumkan lewat media sosialnya, bahwa 14 line produksi kini digunakan untuk membuat masker.
Setidaknya, masker yang dibuat pabrik Wuling ini ditargetkan mampu menghasilkan 1,7 juta masker setiap hari.
Kenapa masker? Usut punya usut, masyarakat China khusunya kini memang memproteksi diri dengan menggunakan masker pernapasan agar tidak tertular virus Corona.
Parahnya, tingginya penggunaan masker, membuat sejumlah masker sempat sulit dicari. Adapun masker yang dimaksud adalah jenis masker yang dipakai untuk pelindung saluran pernapasan.
Sementara itu, tidak hanya SAIC-GM-Wuling Automobile Co LTD., sejumlah pabrik lainnya melakukan hal sama, memproduksi masker, seperti perusahaan pakaian Hongdou Group Co Ltd, hingga Zhejiang Giuseppe Garment Co Ltd.
Bahkan sebuah perusahaan masker Ceko, menyatakan jumlah pesanan masker sejak terjadinya virus Corona pada akhir Januari 2020 lalu mengalami peningkatan 57 ribu persen hanya dalam waktu empat hari.