Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaParah, Dana Pinjaman Pemerintah Untuk Usaha Dipakai Beli Ferrari Hingga Bentley

    Parah, Dana Pinjaman Pemerintah Untuk Usaha Dipakai Beli Ferrari Hingga Bentley

    Kasus Covid-19 memang membuat sejumlah pelaku usaha mengalami dampak secara langsung, mulai dari omset menurun, mengurangi karyawan, hingga terpaksa gulung tikar alias bangkrut.

    Namun tahukah OLXer, di sejumlah negara pemerintahnya langsung turun tangan memberikan subsidi silang kepada para pelaku usaha agar sektor usaha yang digeluti berjalan normal. Hal ini juga dilakukan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

    Hanya saja, bantuan yang diberikan pemerintah rupanya bisa saja tidak tepat sasaran. Seperti yang terjadi pada seorang pria asal California, Amerika Serikat, yang baru-baru ini ditangkap kepolisian setempat lantaran kasus penipuan.

    Lamborghini Aventador S
    Kepolisian California menyita Lamborghini Aventador S dari garasi Mustafa Qadiri setelah diduga memanipulasi dan menyelewengkan dana Paycheck Protection Program. (Carscoops)

    Dilansir Carscoop dari laporan The New York Times, seorang pria bernama Mustafa Qadiri ditangkap karena memanipulasi dan menyelewengkan dana Paycheck Protection Program (PPP) atau program pinjaman perlindungan gaji yang diberikan pemerintah untuk membantu bisnis saat pandemik.

    Tidak tanggung-tanggung, dana yang didapat Mustafa dengan cara menipu bank Federal ini disebut lebih dari US$ 5 juta atau setara Rp71,1 miliar.

    Disebutkan, Mustafa telah mengajukan aplikasi pinjaman PPP ketiga bank atas nama empat perusahaan yang berbasis di California, seperti All American Lending, Inc., All American Capital Holdings, Inc., Rad MediaLab, Inc., dan Ad Blot, Inc. Hanya saja menurut Jaksa, perusahaan yang disebutkan ternyata palsu.

    Selain itu, dia juga menggunakan beberapa nama orang lain termasuk, nomor jaminan sosial, termasuk tanda tangan palsu saat pengajuan.

    Ferrari 458 Italia
    Kepolisian California menyita Ferrari 458 Italia dari garasi Mustafa Qadiri setelah diduga memanipulasi dan menyelewengkan dana Paycheck Protection Program. (Carscoops)

    Parahnya, dana bantuan ini juga dilakukan pria berusia 38 tahun untuk memperkaya diri dengan membeli beberapa mobil super mewah seperti Ferrari 458 Italia, Lamborghini Aventador S, hingga Bentley Continental GT Coupe 2020.

    Selain itu, dia juga disebut telah melakukan liburan mewah, keperluan pribadi, serta sebanyak US$2 juta diantara sudah ditarik dari rekeningnya.

    Jika Mustafa terbukti bersalah, maka hukuman yang akan diterimanya maksimal 302 tahun penjara. Dan mobil-mobil super mewahnya itu juga disita untuk dijadikan barang bukti.

    Masih menurut The New York Times, kasus penggelapan dana bantuan untuk kepentingan pribadi ini bukan pertama kali terjadi. Sebab jaksa federal di negeri Paman Sam telah menangkap beberapa orang dengan kasus serupa.

    Seperti pada Juli 2020, seorang pria berusia 29 tahun ditangkap setelah dana bantuan sebesar US$4 juta yang diterima justru dibelikan Lamborghini Huracan Evo 2020. Selang satu bulan kemudian, seorang pria di Texas ditangkap setelah menerima lebih dari US$ 1,6 juta dibelikan Lamborghini Urus.

    Di bulan yang sama, seorang pria berusia 41 tahun dari Washington D.C. ditangkap setelah memperoleh dana lebih dari US$ 2,1 juta dan uang yang diterima justru digunakan untuk membeli KIA Stinger dan rumah senilai US$ 1,123 juta.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait