Sabtu, September 30, 2023
Lainnya
    BeritaPelabuhan Patimban Resmi Beroperasi, Pangkas Beban Logistik Industri

    Pelabuhan Patimban Resmi Beroperasi, Pangkas Beban Logistik Industri

    Upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, baru saja meresmikan pelabuhan internasional Patimban yang nantinya menjadi pusat lalu lintas ekspor-impor di berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, kreatif, dan lainnya. 

    Jokowi meresmikan Pelabuhan Patimban, yang berlokasi di daerah Subang, Jawa Barat, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

    “Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, Pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan,” ujar Jokowi, dilansir Antara. 

    Jokowi berharap keberadaan pelabuhan baru ini akan berdampingan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi.

    Dengan berkurangnya beban di Pelabuhan Tanjung Priok dan beralih ke Pelabuhan Patimban, diharapkan bisa memangkas waktu tempuh distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan. Sehingga berdampak positif terhadap penurunan biaya logistik.

    Selama ini waktu tempuh dari kawasan industri di Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, bisa memakan waktu empat hingga lima jam. Padatnya lalu lintas menuju arah Jakarta menjadi sebuah kendala yang sampai saat ini banyak dikeluhkan para stakeholder industri. 

    Pelabuhan ini memang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menelan investasi hingga Rp 43,2 triliun di area seluas 369 hektar dan lahan cadangan 356 hektar. 

    Tahap pertama pembangunan Pelabuhan Patimban sudah menyedot anggaran Rp 14 triliun dari APBN dan pinjaman Japan International Cooperation Agency atau JICA. 

    Fasilitas yang tersedia di dalamnya adalah terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas 35 hektar berkapasitas 250.000 kontainer berukuran 20 kaki, dan terminal untuk 218.000 unit kendaraan. Rencananya pembangunan Pelabuhan Patimban akan kelar di tahun 2027. 

    Suzuki Ikut Partisipasi di Ekspor Perdana Melalui Pelabuhan Patimban

    Peresmian Pelabuhan Patimban ditandai dengan seremoni ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam. Dalam kegiatan ini, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berpartisipasi dengan mengekspor MPV Kebanggaan Keluarga Indonesia, All New Ertiga.

    Seiji Itayama, President Director PT SIM mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah yang sudah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor melalui pembangunan pelabuhan berskala besar dan berstandar internasional. 

    “Suatu kehormatan bagi Suzuki dapat terlibat langsung dalam acara soft launching Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dengan mengekspor All New Ertiga yang juga diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Tentunya, Suzuki Indonesia akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memulihkan dan mempercepat laju perekonomian salah satunya melalui sektor otomotif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020). 

    Tercatat sejak Januari hingga November 2020, All New Ertiga sudah menjadi kontributor utama dalam angka ekspor kendaraan penumpang Suzuki. 

    Mobil MPV dengan komponen lokal hingga lebih dari 85 persen ini berkontribusi sebesar 44,5 persen sepanjang tahun ini untuk ekspor Suzuki, baik dalam bentuk CBU maupun CKD. 

    Tingginya minat negara lain, termasuk Brunei Darussalam, terhadap All New Ertiga memang sangat beralasan. Model ini memiliki kualitas yang teruji baik secara performa maupun tampilan. 

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mengatakan Pelabuhan Patimban ini akan mendukung industri otomotif, terlebih jika nantinya ada peningkatan ekspor atau kenaikan volume penjualan domestik kendaraan bermotor.

    “Saat ini, pengapalan kendaraan masih dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, dengan adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan baru yang jaraknya cukup strategis dengan salah satu pabrik CBU Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, kami berharap dapat membantu mengoptimalkan kegiatan kami sebagai APM industri otomotif dalam upaya berkontribusi kepada perekonomian nasional melalui ekspor kendaraan bermotor,” pungkas Itayama.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait