Rabu, Mei 8, 2024
Lainnya
    MotorPeluang Sepeda Motor Listrik di Indonesia Menurut Kementrian Perindustrian

    Peluang Sepeda Motor Listrik di Indonesia Menurut Kementrian Perindustrian

    Indonesia semakin matang menghadapi era kendaraan listrik karena dianggap lebih memberikan manfaat lebih dalam sistem transportasi dibanding dengan kendaraan konvensional, baik itu dari aspek lingkungan maupun dari sudut pandang energi.

    Bahkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Doddy Rahadi terus mendorong upaya percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Tanah Air.

    “Kami mendorong percepatan program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan dalam rangka ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi energi sektor transportasi, dan terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca,” ungkap Doddy, Jumat (6/11/2020).

    Kata Doddy, saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan, yaitu jangka pendek, menengah dan panjang.

    Selain itu, lanjut dia, ada juga pengembangan industri dalam jangka menengah panjang, dan pengembangan teknologi.

    Sepeda Motor Listrik

    Kehadiran sepeda motor di Indonesia memang dianggap menjadi transportasi favorit di mata masyarakat. Bahkan berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.

    “Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ujarnya.

    Ia mengatakan, sampai semester 1 tahun 2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi. Diperkirakan kapasitas produksi hingga 850 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.

    Sementara itu, Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Surabaya Aan Eddy Antana menambahkan, saat ini beberapa penelitian terkait sepeda motor listrik sudah dikembangkan, termasuk stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.

    Rencananya, daya untuk pengisian baterai sepeda motor listrik didapat dari panel surya yang digabungkan dengan sumber tegangan dari grid Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    “Nantinya, stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik dilengkapi dengan web box untuk keperluan komunikasi data agar pemilik stasiun dapat memonitor secara real time dan panel interface untuk keperluan billing (struk penagihan)  pelanggan,” ujarnya.

    Penggunaan sepeda motor listrik diharapkan memberikan beberapa nilai positif. “Misalnya dari sudut pandang energi, penggunaan kendaraan listrik juga ramah lingkungan dan efisien serta menawarkan alternatif bahan bakar untuk memperkuat ketahanan energi. Dari sudut pandang transportasi, kendaraan listrik memungkinkan sistem transportasi cerdas yang akan meningkatkan utilitas dan keamanan jalan,” paparnya.

    Aan menambahkan, berkaitan dengan stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik, Baristand Surabaya juga akan mengupayakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga dapat terpasang pada tempat-tempat strategis di daerah tersebut.

    “Kami berharap stasiun pengisian sepeda motor listrik ini ke depan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” tutupnya. 

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait