Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaPemerintah Indonesia Siap Terbang ke Jepang Lobby Perusahaan Mobil, Untuk Apa Ya?

    Pemerintah Indonesia Siap Terbang ke Jepang Lobby Perusahaan Mobil, Untuk Apa Ya?

    Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berupaya mengembalikan pemulihan sektor industri otomotif agar kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. 

    “Kami terus mengupayakan agar sektor otomotif bisa Kembali memproduksi kendaraan dengan rata-rata sebanyak 1,2 juta unit per tahun,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis. 

    Agus mengatakan, untuk mempercepat pemulihan sektor, pemerintah melakukan beberapa cara, termasuk mendorong perluasan pasar ekspor kendaraan, salah satunya ke Australia yang telah memiliki perjanjian bilateral Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dan mulai berlaku pada 5 Juli 2020. 

    “Rencananya, kami akan ke Jepang dalam waktu dekat untuk melakukan pembicaraan dengan para principal di Jepang, agar segera memberi izin kepada APM di Indonesia untuk mengekspor kendaraan ke Australia,” jelasnya. 

    Dengan demikian, lanjut Agus, produsen otomotif asal Jepang di Indonesia dapat segera bersiap memproduksi kendaraan dengan model yang diminati pasar Australia.

    Sekadar informasi, produk kendaraan bermotor yang diproduksi d Indonesia sejatinya telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Lihat saja, pada periode tahun 2020, ekspor kendaraan completely built up (CBU) menyentuh 232,17 ribu unit atau senilai Rp 41,73 triliun.

     Sedangkan, pengapalan untuk kendaraan completely knock down (CKD) tercatat 53,03 ribu set atau senilai Rp 1,23 triliun, dan komponen sebanyak 61,2 juta pieces atau senilai Rp 17,52 triliun. Program Making Indonesia 4.0 menargetkan sektor industri kendaraan bermotor nasional menjadi pemain global. 

    Bahkan, Indonesia akan menjadi ekspor hub kendaraan bermotor, baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau internal combustion engine (ICE) maupun kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

    Sebelumnya, untuk mendorong percepatan pemulihan sektor otomotif pemerintah telah melakukan beberapa insentif, termasuk membebaskan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru yang diproduksi tahun 2021. 

    Dengan adanya potongan pajak nol persen oleh pemerintah, maka diharapkan masyarakat jadi tergugah untuk membeli kendaraan bermotor dengan harga lebih terjangkau. 

    Nah, dengan adanya minat masyarakat akan mobil baru, tentu saja hal ini dapat membuat sektor otomotif kembali beroperasi dan mengurangi adanya potensi pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja.

     

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait