Kamis, Maret 28, 2024
Lainnya
    BeritaPiaggio, KTM, Honda dan Yamaha Kerja Sama Buat Standar Spesifikasi Sistem Baterai

    Piaggio, KTM, Honda dan Yamaha Kerja Sama Buat Standar Spesifikasi Sistem Baterai

    Baterai jadi salah satu faktor yang masih menjadi kendala pabrikan otomotif dalam mengembangkan kendaraan listrik.

    Bagaimana tidak, hingga saat ini pengisian baterai dengan daya penuh hingga 100 persen belum dapat secepat kendaraan konvensional saat mengisi bahan bakar.

    Belum lagi, pengelolaan limbah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikirkan, termasuk material pembuatan baterai yang dianggap belum banyak ditemukan. Tapi kabar baiknya, Indonesia sudah punya lho.

    Namun begitu, untuk mengatasi soal baterai, sejumlah perusahaan otomotif dalam hal ini produsen sepeda motor seperti Piaggio Group (PIA.MI), KTM AG, Honda Motor Co.,Ltd, dan Yamaha Motor Co.,Ltd, mengumumkan telah menandatangani surat kesepakatan dalam mempersiapkan Konsorsium Baterai Swap untuk sepeda motor dan kendaraan listrik ringan.

    Sekadar catatan, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsorsium sendiri memiliki sebuah himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama, seperti kumpulan pedagang dan industriawan atau perkongsian.

    Adapun tujuan konsorsium adalah untuk mendefinisikan standar spesifikasi sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraaan yang masuk ke dalam kategori-L: moped, sepeda motor, sepeda tiga roda dan sepeda empat roda.

    Baterai motor listrik Honda
    Ilustrasi baterai swap motor listrik Honda. (Honda)

    Sebelumnya memang setiap pabrikan memiliki standarisasi soal baterai yang dibuat, sehingga bentuk dan ukuran baterai jadi berbeda-beda. Perangkat lunak yang disebut sistem manajemen baterai ini juga berbeda untuk menyesuaikan dengan spesifikasi masing-masing pabrikan.

    Oleh karena itu, para produsen sepeda motor ini akan menerapkan pengisian baterai mirip dengan yang diterapkan sepeda motor Gesits, yaitu, baterai swap atau penukaran baterai pada setiap model kendaraan listrik yang sudah habis dapat dilepas dan ditukar dengan baterai yang sudah diisi di stasiun pengisian umum untuk diisi ulang dengan cepat. 

    Melalui kerjasama dengan para stakeholder dan badan standarisasi nasional, Eropa dan internasional, para anggota pendiri konsorsium akan terlibat dalam penciptaan standar teknis internasional.

    Dalam konteks Paris Climate Agreement dan transisi terhadap elektro mobilitas, para anggota pendiri konsorsium percaya bahwa ketersediaan terhadap sistem standar baterai yang dapat ditukar bisa mempromosikan perluasan kegunaan kendaraan listrik ringan dan berkontribusi kepada siklus pengelolaan baterai yang lebih mumpuni untuk digunakan dalam sektor transportasi.

    Menurut Piaggio Group Chief of strategy and product, Michele Colaninno, dengan menandatangani surat kesepakatan, maka para para anggota pendiri konsorsium menunjukkan sikap proaktif terhadap kekhawatiran pelanggan dan prioritas politik terkait elektrifikasi kendaraan.

    “Standar internasional untuk sistem baterai swap akan membuat teknologi ini lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kerja sama yang lebih kuat antara produsen dan institusi akan memungkinkan industri ini untuk memberikan respon lebih baik lagi terhadap tantangan utama masa depan mobilitas,” ungkap Colaninno dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).

    Disebutkan, dengan memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur, para produsen berusaha menjawab kekhawatiran utama para pelanggan mengenai masa depan elektro mobilitas.

    Rencananya, aktivitas konsorsium akan dimulai pada Mei 2021. Sedangkan empat anggota pendiri mendorong semua stakeholder yang tertarik untuk bergabung dalam kerja sama ini sekaligus memperkaya keahlian dalam konsorsium.

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait