Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaPresiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jajal Mobil Listrik Genesis

    Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jajal Mobil Listrik Genesis

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menjajal mobil listrik Genesis G80 saat kunjungan ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2022).

    Mobil listrik buatan Korea Selatan yang dipakai Jokowi ini rencananya bakal digunakan para pemimpin negara saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20di Bali, November 2022 nanti.

    “Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya,” ungkap Jokowi.

    Ya, Genesis sendiri bisa disebut mobil mewah dari Hyundai Motor Group yang memberikan standar tertinggi dalam hal performa, desain, keamanan, dan inovasi.

    Bahkan beberapa brand dari Genesis kerap digunakan sejumlah kaum kaya raya dan para pejabat di Korea Selatan. Termasuk, mobil-mobil genesis sering kali dipakai di sejumlah Drama Korea (Drakor).

    Kehadiran Genesis Electrified G80 di ajang KTT G20 di Bali nanti, disebut jadi bagian komitmen Genesis untuk menjadi merek kendaraan yang mendukung 100 persen bebas emisi di tahun 2030 dan menargetkan netralitas karbon di tahun 2035.

    Selain itu, Genesis sendiri memiliki target  menjadi pemimpin era elektrifikasi yang berfokus pada dua strategi elektrifikasi, yaitu sel bahan bakar dan kendaraan listrik berbasis baterai,

    Jokowi ingin Indonesia jadi ekosistem kendaraan listrik

    Perjalanan Jokowi dengan menggunakan mobil listrik Genesis G80, juga berbarengan dengan peresmian tahap pembangunan industri baterai listrik di KITB.

    Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berharap kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar.

    Bahkan akata dia, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia mencakup dari hulu sampai ke hilir.

    “Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya,” jelasnya.

    “Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaitu recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan,” ujarnya.

    Jokowi sendiri tak menampik jika saat ini mobil listrik masih terbilang cukup mahal bagi masyarakat pada umumnya.

    Akan tetapi, kata dia, ke depan, harga mobil listrik akan makin terjangkau seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi jika mobilnya dari hulu sampai ke hilir dibangun di Indonesia.

    “Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50 persen harga dari mobil itu memang cost-nya ada di baterainya sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah,” ujarnya

    Kendati demikian, bukan tak mungkin Indonesia menjadi basis produksi mobil listrik, karena material sebagai sumber daya alam seperti nikel dan kobalt terdapat di Tanah Air.

    “Semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja,” tuturnya.

    OLXers mau cari mobil bekas berkualitas bisa lihat di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait