Ford mengumumkan recall 38.005 unit Mustang lansiran 2020. Proses recall ini akibat proses perakitan braket pedal rem yang dianggap mudah patah dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) melaporkan, Ford mengajukan recall pada tanggal 23 September 2020.
“Tidak semua model Ford yang terkena imbas penarikan kembali ini, hanya untuk Mustang dengan transmisi manual, varian coupe maupun convertible. Sementara untuk Mustang yang transmisi otomatis tetap aman,” tulis Motor1, Jumat (25/9/2020).
Akar permasalahannya karena Ford mengubah bahan braket pedal rem dari nilon menjadi polipropilen pada Mustang, sehingga ketahanannya berkurang terhadap spike stop loading untuk desain tertentu.
Ford mulai merakit pedal rem Mustang bermasalah tersebut pada 4 Maret 2019, kemudian berhenti pada 13 Agustus 2020. Namun model yang terkena dampak tidak diidentifikasi oleh VIN, yang pasti semuanya dirakit untuk model tahun 2020.
Meski belum ada laporan terkait adanya kecelakaan atau korban akibat braket pedal rem yang patah, namun masalah terbesarnya adalah karena 38.005 unit Mustang tersebut tidak cuma dijual untuk pasar Amerika saja.
Ford Mustang yang dijual di seluruh dunia merupakan produksi pabrik Ford di Michigan. Artinya kemungkinan besar termasuk model yang dijual di Indonesia.
Jadi jangan ragu untuk melapor karena pihak Ford akan menindaklanjuti dengan penggantian braket bermasalah tersebut.
