Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaRagam Pengaman Anti Maling, Punya Kamu Pakai yang Mana?

    Ragam Pengaman Anti Maling, Punya Kamu Pakai yang Mana?

    Berbagai inovasi terus dikembangkan para pabrikan otomotf dunia, terlebih soal fitur pengamanan anti maling.

    Ya, fitur pengamanan yang diperbaharui terus dibuat karena para pelaku pencuri juga bersikeras dan tetap nekat melakunnya.

    Bahkan, tak hanya mencuri mobil secara utuh, pelaku pencurian juga bisa saja mencuri bagian-bagian mobil yang kasat mata dan secara terang-terangan, mulai dari spion, pelek, atau motif pecah kaca sehingga dapat mengambil barang yang ada di dalam mobil.

    Nah, seperti dilansir situs Daihatsu, salah satu fitur penting anti maling yang banyak dijumpai yaitu alarm. Fitur ini jadi penunjang keamanan pada mobil yang bisa mencegah atau menangkap orang-orang jahat tersebut.

    Umumnya, alarm bakal berbunyi nyaring kalau ada hal-hal yang mencurigakan, yang dideteksi oleh mobil, seperti karena guncangan, suara, hingga sensor yang kiranya mencurigakan.

    Hanya saja, seiring perkembangan alarm seakan sudah jadi fitur wajib yang sudah langsung tersedia saat membeli mobil. Jikapun tak ada, pemilik mobil bisa saja membeli dan memasang melalui after market.

    Yang OLXer pelu tahu, fitur keamanan seperti alarm , sejatinya mengalami perkembangan, sehinggga jenisnya tergolong cukup banyak.

    Nah, mau tahu apa saja jenis alarm dan cara kerja fitu anti maling ini, berikut ulasannya.

    Auto Lock / Unlock

    Jenis ini bekerja sesuai dengan sensor mesin. Saat berada di dalam mobil, pintu akan mengunci dengan otomatis setelah mesin dihidupkan. Pintu juga akan terbuka kembali ketika mesin telah dimatikan.

    Remote Controlled Sensor Bypass

    Nah, alarm ini adalah hasil pengembangan Auto Lock / Unlock. OLXer bisa mengatur sendiri kapan pintu mobil harus dikunci atau dibuka dengan menggunakan remote.

    Anti Scan / Anti Grab Prevention / Anti Code Grabbing

    Biasanya pencuri mobil akan memindai kode keamanan mobil, membajak, dan mengubahnya sehingga dia bisa membobol sistem keamanan mobil. Dengan Anti Scan ini, sistem keamanan akan mencegah pencuri untuk membajak nomor kode atau frekuensi.

    Two Stage Shock Sensor / Dual Zone Shock Sensor

    Jenis ini adalah alarm yang responsif terhadap guncangan. Alarm akan bunyi jika ada guncangan pertama. Apabila guncangan pertama diabaikan dan guncangan/gesekan terus terjadi, alarm akan berbunyi lebih nyaring lagi.

    Automatic Disable Sensor / Starter Disable Output

    Alarm ini adalah zirah terakhir pada mobil. Ketika pencuri nekat menyalakan mesin mobil dengan paksa, relay auto starter akan memutus aliran listrik pada pengapian mobil sehingga mobil tidak bisa dibawa lari.

    LED System Status Indicator

    Alarm ini akan memberikan laporan kepada pengemudi dalam bentuk kode yang berkedip. Kode bisa berkedip sebanyak satu kali, dua kali, dan seterusnya. Setiap kedipan mengartikan tingkatan gangguan yang dialami oleh mobil.

    GPS Car Alarm

    Nah, GPS Car Alarm adalah jenis alarm yang terakhir yang dapat dibilang sangat mutakhir alias canggih. Alarm ini tidak akan berbunyi ketika seorang pencuri membobol mobil.

    Namun begitu, ketika mobil dibawa kabur, OLXer bisa melacak lokasi keberadaan mobil.

    Perlu diektahui, sebagai perlindugan eksta, sebaiknya alarm sirine  yang lataknya tersembunyi dan sulit untuk dijangkau tangan, serta melindungi kabel di sekitar kepala accu dengan bahan yang tidak mudah untuk dipotong, minimal 5-7 cm dari kepala aki.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait