Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaRahasia Wuling Banyak Disukai di Indonesia

    Rahasia Wuling Banyak Disukai di Indonesia

    Wuling Motors memang masih seumur jagung. Bahkan, mereka baru saja menapaki 1.000 hari kehadirannya di Indonesia. Tentu masih pekerjaan rumah yang harus dibenahi. 

    Namun begitu, merek mobil asal negeri Tirai Bambu ini boleh berbesar hati, pasalnya walau baru bergabung di pasar otomotif nasional selama tiga tahun, Wuling sudah masuk sembilan besar merek mobil terlaris di Indonesia. 

    Predikat ini cukup memuaskan, mengingat masih banyak brand otomotif lainnya yang tidak hanya tak tembus 10 besar, tetapi terpaksa gulung tikar. Jika dilihat dari data penjualan selama 1.000 hari, Wuling cukup puas diri, karena mereka sudah mencatatkan penjualan lebih dari 46 ribu unit di Indonesia.

    Ya, beberapa produk Wuling memang membuat masyarakat tercengang. Hal ini karena setiap mobil yang dikembangkan dilengkapi teknologi modern, fitur yang melimpah dan mewah, ditambah harganya murah meriah. 

    Lantas apa rahasia yang membuat Wuling diterima konsumen di Indonesia?

    Menanggapi hal tersebut, Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, jika Wuling ingin menjawab berbagai kebutuhan masyarakat akan mobil yang bagus dan sesuai kebutuhan masyarakat di Tanah Air.

    “Memang milestone produk kita cukup cepat. Sebenernya, menurut saya menjawab penerimaan masyarakat Indonesia khususnya produk-produk Wuling, berawal dari kita merek baru dari negara yang reputasinya kurang bagus di Indonesia. Dengan adanya produk-produk yang kami luncurkan secara cukup cepat, itu ternyata penerimaannya juga bagus. Di sisi lain kami pun jadi kaya termotivasi untuk lebih mengembangkan ke depannya,” ungkap Danang kepada awak media di acara Ngobrol Virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).

    Namun yang lebih penting, kata Danang, digemarinya produk Wuling di Indonesia tak lain karena ada peran serta atau campur tangan dari anak bangsa atau tim yang dibuat sengaja merupakan asli pribumi anak-anak Indonesia. 

    “Risetnya dari Indonesia dan konsumen yang dihadapi juga kebiasaannya adalah di Indonesia. Tapi secara teknologi dan pemegang keputusan yang utama itu masih principal. Jadi mereka juga selalu mendukung kebutuhan apa saja untuk masyarakat Indonesia, apa saja kebutuhan orang Indonesia kita kirimkan proposal,” jelas Danang.

    Lebih lanjut Danang menyatakan, sebelum produk Wuling hadir di Indonesia, orang-orang dari tim Indonesia yang secara gamblang memberikan masukan, agar terjadi adaptasi produk dari China ketika masuk ke Indonesia. 

    Danang sendiri tak menampik untuk melakukan riset sebuah produk, dibutuhkan beberapa bulan lamanya. Hal ini juga tergantung dari masing-masing kasus yang harus diubah. 

    Dia mencontohkan, bahwasanya Wuling Almaz sudah pernah dibawa ke Indonesia dengan desain setir kiri pada 2018. Namun setahun kemudian, mobil ini baru diluncurkan dengan menerapkan setir kanan sesuai pasar di Indonesia. 

    Adapun riset yang cukup lama dilakukan Wuling yaitu tatkala meluncurkan produk pertamanya ke Indonesia, yaitu Wuling Confero.  

    “Karena saat itu belum ada pabrikan, cukup lumayan besar Confero di riset di Cina, tim Indonesia juga belum terbentuk. Setelah Confero, sudah ada pengalaman, proses bisa lebih mudah,” tuturnya.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait