Ekspor CBU merek Toyota untuk periode Januari – November 2020 sudah mencapai angka 127.400 unit, dimana khusus untuk bulan November saja tercatat 17.600 unit. Dengan catatan jumlah total tersebut, Toyota menguasai hingga 60,6 persen total ekspor otomotif Indonesia sepanjang tahun ini.
Jumlah tersebut disebut turun hingga 25-30 persen oleh Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Goverment Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azzam di sela acara tutup tahun Toyota Indonesia yang digelar virtual lewat platform Instagram @pressroom_toyota, Rabu (16/12/2020).
“Ekspor Toyota hingga November tahun ini mencapai 127 ribu unit, turun 30-25 persen. Tapi angka tersebut lebih baik kalau dibandingkan dengan kinerja ekspor November tahun lalu, naik sekitar 9 persen. Ini menjadi optimisme kami, mudah-mudahan di 2021 akan lebih baik lagi,” ujar Bob Azzam.
Menurutnya, jumlah penurunan permintaan ekspor di tengah pandemi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan penjualan domestik yang mengalami penurunan hingga 50 persen.
Berkaca dengan negara lainnya di ASEAN yang juga merasakan dampak pandemi virus Corona, recovery industri otomotif Indonesia memang sedikit lebih lambat.
“Kalau dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya, kita sudah masuk 50 persen, artinya sudah masuk zone confidence. Tapi negara lainnya bisa recovery lebih cepat karena didorong berbagai stimulus, jadi mereka bisa lebih cepat balik ke 70 persen,” tambahnya.
Angka recovery tersebut (70 persen) disebut sangat penting untuk dicapai dalam waktu secepatnya.
“Dengan recovery 70 persen kita sudah mulai break even point (BEP), kalau masih di bawah angka tersebut kita masih hati-hati. Jadi kita berharap tahun depan sudah bisa masuk ke titik angka tersebut,” harapnya.
Proyeksi di tahun 2021 diharapkan jauh lebih baik lagi. Tapi Bob juga tetap mewanti-wanti untuk selalu waspada akan adanya situasi uncertainty.
“Tahun depan sudah ada vaksin COVID-19, tapi kita harus tetap hati-hati karena penanganan COVID-19 di Indonesia saat ini masih naik turun. Tapi mudah-mudahan tahun depan lebih baik, bukan hanya untuk Toyota tapi juga untuk semua,” pungkasnya.