Kamis, April 18, 2024
Lainnya
    BeritaSeberapa Banyak yang Beli Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Seberapa Banyak yang Beli Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Populasi mobil listrik di Indonesia memang sangatlah terbatas. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setidaknya ada dua merek mobil yang sudah aktif menjual Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik.

    Ya, kedua brand otomotif yang agresif menjual mobil listrik adalah Hyundai dengan Ioniq dan Kona, serta Nissan berupa Leaf.

    Masih menurut data Gaikindo, karena jadi pendatang baru Nissan Leaf sepanjang 2021 baru terjual 42 unit. 

    Lantas berapa banyak mobil yang dijual Hyundai, mengingat ada dua mobil berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) yang ditawarkan?

    Disebutkan, Hyundai sudah menjual model BEV untuk retail sebanyak 605 unit yang terjual dari total 693 transaksi ritel yang dibukukan Gaikindo. Hal ini menjadikan Hyundai pemimpin pangsa pasar BEV sebesar 87,3 persen. 

    Adapun komposisi penjualan mobil listrik Hyundai terdiri dari Kona Electric laku 366 unit atau 52,8 persen dari total penjualan ritel, disusul Ioniq Electric terjual 239 unit atau 34,5 persen. 

    Jumlah penjualan mobil listrik Hyundai ini memang lebih besar dibandingkan tahun 2020, dimana Hyundai total mobil listrik yang terjual hanya 124 unit dari total 130 transaksi ritel berdasarkan data Gaikindo.

    Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha, kehadiran Kona Electric dan Ioniq Electric telah mencatatkan sejarah di Indonesia dan akan ada lebih banyak lagi pencapaian di masa mendatang.

     “Hyundai menyambut baik antusiasme dan penerimaan pelanggan kami di Indonesia terhadap komitmen Hyundai dalam membangun mobilitas masa depan Tanah Air,” ungkap SungJong dalam keterangan tertulis.

    SungJong percaya, bahwa pencapaian yang diterima oleh kedua model EV Hyundai tersebut tidak terlepas dari komitmen Hyundai sebagai perusahaan otomotif yang berpusat pada pelanggan serta menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

    Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5

    Hyundai Ioniq 5
    Hyundai Ioniq 5 diklaim jadi mobil listrik pertama yang memberikan pengalaman baru dengan penggunaan ruang interior dan kecanggihan teknologi yang terdepan. (Hyundai)

    Meski sudah menguasai pasar mobil listrik di Indonesia, Hyundai rupanya belum puas diri. Selain sedang membuat pabrik di Indonesia, Hyundai berencana menambah produk mobil listrik.

    Ya, SungJong mengaku Hyundai akan memperkenalkan mobil listrik Ioniq 5 yang akan diproduksi oleh Hyundai di Indonesia. 

    “Hal ini tentunya akan semakin memperkuat visi Hyundai untuk era elektrifikasi dan Indonesia akan segera menempati posisi yang lebih tinggi lagi di industri EV global,” jelasnya.

    SungJong mengatakan, Hyundai Ioniq 5 salah satu model BEV paling ditunggu dan dirakit secara lokal di pabrik manufaktur Hyundai Motor di Cikarang, Jawa Barat. 

    Kehebatan Hyundai Ioniq 5

    Hyundai Ioniq 5
    Tampilan interior Hyundai Ioniq 5. (Hyundai)

    IONIQ 5 juga merupakan model pertama yang akan menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yaitu platform yang dirancang khusus oleh Hyundai Motor Group untuk model-model EV di masa mendatang.

    Sekadar informasi, Hyundai Ioniq 5 yang merupakan mobil listrik berbentuk SUV sudah meluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 2021.

    Hyundai Ioniq 5 diketahui akan menggunakan baterai listrik dengan sistem gerak All Wheel Drive (AWD) yang dilengkapi dua motor listrik Standard Range 58 kWh atau Long Range 72,6 kWh. 

    Dengan dua motor listrik tersebut maka tenaga yang disalurkan bisa mencapai 225 kWH dan torsi 605 Nm.

    Di atas kertas, mobil ini diklaim mampu berakselerasi dari 0- 100 km per jam hanya dalam waktu 5,2 detik dan sanggup melesat hingga 185 km per jam.

    Disebutkan, jika Hyundai Ioniq 5 dengan sekali pengecasan sampai terisi penuh, maka sanggup melaju hingga sejauh 470-480 km.

    Platform E-GMP dari Hyundai Ioniq 5 dapat digunakan pada infrastruktur pengisian daya 400-V dan 800-V.

    Artinya, platform ini menawarkan kemampuan pengisian daya 800-V sebagai fungsi standar, bersama dengan pengisian daya 400-V, tanpa memerlukan komponen atau adaptor tambahan.

    Maka dari itu, dengan teknologi ini untuk mengisi baterai dari 10-80 persen atau sampai 350 kW, cukup dibutuhkan waktu 18 menit.

    OLXers yang ingin berencana jual mobil lama kalian bisa langsung ke OLX Autos #JUJURLYAMAN.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait