Pertamina baru saja memastikan ketersediaan solar subsidi baik di terminal BBM maupun di SPBU mencukupi untuk kebutuhan konsumen.
Hal ini menyusul terjadinya kelangkaan solar di beberapa wilayah yang mengakibatkan terhambatnya proses distribusi logistik. Seperti banyak diberitakan beberapa waktu lalu, beberapa daerah mengalami kelangkaan stok solar sehingga banyak truk angkut terpaksa tertunda perjalanannya.
Kondisi ini memaksa Pertamina melakukan penambahan 20 persen suplai solar agar proses distribusi logistik kembali berjalan normal.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina telah menambah suplai solar untuk ketersediaan yang lebih merata,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11/2019).
Fajriyah mengakui bahwa penyaluran BBM Bersubsidi masih belum tepat sasaran akibat masih banyaknya kejadian di lapangan, masyarakat ekonomi mampu masih membeli BBM Bersubsidi.
“Jika disesuaikan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, BBM tertentu termasuk Solar Bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum, termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau CC yang kecil. Namun pada kenyataannya tidak demikian,” tambah Fajriyah.
Atas kondisi ini, Fajriyahh mengimbau kepada masyarakat golongan mampu, agar menggunakan BBM non subsidi yang ketersediaannya memang lebih banyak, sehingga BBM subsidi dapat lebih dinikmati oleh pengguna yang sesuai ketentuan.
“Untuk masyarakat yang mampu, belilah BBM non subsidi seperti Dexlite atau Pertamina Dex sebagai pengganti Solar. Atau Pertalite, Pertamax bahkan Pertamax Turbo sebagai pengganti Premium. Jangan beli yang BBM Bersubsidi,” imbaunya.
Apalagi BBM non subsidi yang ada saat ini lebih cocok dengan mesin-mesin teknologi kekinian. Selain bikin awet mesin, juga tergolong lebih ramah lingkungan.
Ini bukan sekadar isapan jempol belaka agar masyarakat pemilik mobil bermesin diesel lebih memilih untuk beli Solar berkualitas seperti Dex Lite dan Pertamina Dex.
Dari beberapa pengakuan pemilik mobil diesel, menyebut pakai BBM non Subsidi justru lebih irit. “Jika menggunakan bahan bakar yang tidak berkualitas, maka filter solar akan jadi lebih sering bermasalah. Yang ujung-ujungnya mobil akan menghabiskan biaya lebih besar saat di servis,” ujar Wahyu, salah satu pengguna Mitsubishi Pajero Sport.
Beda lagi dengan pengakuan Adrian pengguna Toyota Innova. Ia mengakui kalau menggunakan Solar dengan kualitas yang kurang baik, performa mesin mobilnya juga berkurang.
“Kalau pakai solar kualitas rendah, pas bawa mobil seperti ada jeda yang cukup lama saat menginjak pedal gas dengan pergerakan mobil. Pakai solar dengan kualitas yang baik malah bikin suara mesin lebih halus dan stabil,” ungkapnya.
Nah, jika masyarakat masih punya kendala terbatasnya stok BBM, ini bisa langsung dilaporkan kepada Pertamina langsung dengan menghubungi Call Center di 135. (Z)
