Industri otomotif Tanah Air harus menghadapi tantangan hebat di tahun 2020. Usai lepas dari pengaruh negatif situasi politik di 2019, awal 2020 datang bencana banjir yang melanda Jakarta dan beberapa wilayah lainnya yang membuat minat masyarakat untuk beli mobil terus menurun. Pasar otomotif tergerus hingga 15,7 persen atau sekira 292 ribu unit pada Januari – Maret 2020.
Di tengah persiapan recovery industri, tiba-tiba badai COVID-19 hadir meluluhlantakkan sendi ekonomi masyarakat.
Alhasil, cobaan demi cobaan yang menghantam di semester pertama tahun ini membuat GAIKINDO harus melakukan revisi target penjualan kendaraan roda empat secara nasional.
Awalnya penjualan mobil baru hingga akhir 2020 diprediksi bisa mencapai angka 1,1 juta unit, kini prediksinya sisa 600 ribu unit saja.
Meluncurkan Suzuki XL7 di Februari 2020
Di tengah keterpurukan ini, merek mobil Suzuki masih bisa mencatat hasil positif dengan angka penjualan wholesales 24.210 unit sepanjang Januari-Maret 2020. Disebut positif karena angka tersebut masih lebih tinggi dibanding kuartal pertama tahun sebelumnya yang hanya mencatat angka 22.869 unit.
Hal ini tidak lepas dari strategi jitu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menghadirkan model terbarunya, XL7 pertengahan Februari 2020.
“Peluncuran produk baru, yakni XL7 mampu menopang angka penjualan lebih besar pada kuartal pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Harold Donel, Head Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat acara ngobrol virtual bersama FORWOT, Kamis (4/6/2020).
Ia mengakui retail sales Suzuki di bulan April 2020 turun hingga 29,5 persen. Namun secara market share, performa Suzuki justru naik, dari 9,3 persen di Januari – April 2019 menjadi 11,5 persen untuk periode sama di tahun ini.
“Jika ditelaah dari sisi market, kami memang cukup beruntung, karena tidak semua market turun, beberapa ada yang naik pada periode Januari – April 2020,” lanjutnya.
Kedepankan APV Ambulance dan Carry Angkot
Terkait market yang naik, model-model Suzuki yang diproduksi secara lokal disebut Harold sangat membantu penjualan di masa pandemi. Karena secara total model yang diproduksi secara lokal berkontribusi hingga 88 persen pada penjualan, dan sisanya 12 persen merupakan produk yang dipasarkan secara CBU.
Selain segmen pick up yang selalu menjadi andalan Suzuki Indonesia lewat Suzuki Carry, model lain yang cukup mendapat perhatian sekarang ini adalah APV ambulance dan Carry jenis angkutan kota (angkot) di segmen cab over.
“Kontribusi di segmen ini naik cukup signifikan. Cab over seperti APV minibus, Carry karoseri kontribusinya naik dari 12 persen menjadi 30 persen. Hal uniknya, APV ambulance menguasai 70 persen dari total jualan cab over. Begitu juga jualan angkot ikut naik di wilayah Jabodetabek karena adanya program peremajaan angkot Jaklingko,” jelas Harold.
Hadirkan Program Penjualan Menarik
Kunci kesuksesan lain sehingga Suzuki bisa survive di masa yang cukup sulit ini adalah sebaran jalur distribusi cukup merata melalui 340 outlet yang ada di seluruh Indonesia.
“Meski 60 persen dealer kami harus tutup sementara karena ikut aturan PSBB, namun dealer lain di kota yang tidak terkena dampak pandemi mampu menopang penjualan Suzuki secara nasional,” tambahnya.
Strategi jitu yang juga tidak kalah penting dalam menyelamatkan bisnis penjualan kendaraan merek Suzuki selama pandemi ini adalah dengan menggelar program pemasaran dengan beberapa adjustment, membuat strategi penjualan yang selaras dengan penerapan New Normal.
“Strategi marketing kita ubah dari konvensional menjadi digital. Menarik minat konsumen dengan berbagai program penjualan menarik maupun program after sales bagi konsumen. Contoh di bulan Juni ini kita punya program Mid Year Festival 2020 untuk pembelian model pick up hingga model passenger. Beli mobil Suzuki dapat hadiah motor ataupun gadget terkini dan barang elektronik seperti TV LED.”
Suzuki juga menggandeng pihak leasing untuk bekerjasama membuat program pembiayaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini seperti uang muka murah untuk pembelian pick up, atau angsuran 3 juta rupiah dan bunga rendah untuk pembelian model passenger Suzuki.