Rabu, April 17, 2024
Lainnya
    BeritaStrategi KIA Jualan Mobil di Indonesia Meski Tak Dapat PPnBM

    Strategi KIA Jualan Mobil di Indonesia Meski Tak Dapat PPnBM

    Kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) menjadi nol persen pada mobil baru per Maret 2021 lalu cukup membuahkah hasil positif.

    Bahkan berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) retail sales (penjualan dealer ke konsumen) otomotif naik pada Maret 2021 langsung meningkat hingga 65,1 persen terjual 77.511 unit jika dibandingkan Februari 2021 lalu. Hal serupa juga terjadi pada pada wholesales (penjualan pabrik ke dealer) sebanyak 72,6 persen atau terjual 84.910 unit.

    Meski sudah terlihat imbas dari penghapusan pajak nol persen, namun hal itu tak membuat merek mobil asal Korea Selatan, KIA berkecil hati. Bahkan PT Kreta Indo Artha (KIA) selaku distributor resmi KIA di Indonesia tak mau ambil pusing terkait hal tersebut.

    Menurut selaku Marketing & Development Division Head KIA Ario Soerjo, pada dasarnya masing-masing merek punya perhitungan masing-masing dalam pembiayaan.

    “Hanya saja kita dari Indomobil, PT Kreta Indo Arta mencoba memberikan value for money yang terbaik untuk mobil yang kita jual,” ungkap Ario saat peluncuran KIA Sonet beberapa waktu lalu.

    Namun begitu, Ario tak menampik, jika KIA memang tidak memiliki mobil yang diproduksi di Indonesia, apalagi komponen lokalnya lebih dari 50 persen. Termasuk KIA Sonet yang merupakan sosok mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang didatangkan utuh dari India.

    “KIA Sonet ini mungkin tidak mendapatkan PPnBM karena kita masih CBU. Tetapi, kita bisa memberikan kepada konsumen. Dan konsumen bisa melihat sendiri value, yang ada di mobil ini sendiri. Jadi kita serahkan kepada konsumen untuk menilai apakah harga yang diberikan sudah terbaik dan sepadan dengan yang didapatkan,” jelasnya.

    Lantas saat disinggung soal apakah KIA belum berencana untuk membuat pabrik produksi di Indonesia agar mampu mendapatkan hak istimewa seperti beberapa merek mobil lainnya, Ario pun menjawab bahwa saat ini KIA masih dalam tahap mempelajarinya

    “Kita selalu mempelajari arah kedepannya untuk model-model ataupun tipe-tipe yang dikembangkan atau produksi di Indonesia. Saat ini kami masih penjajakan karena tetap CKD, dan itu ada yang namanya economic of scale, dimana kita itu juga mesti liat,” ujarnya.

    “Jadi kedepannya kalau ada produk yang bagus dan mulai banyak dicari, kita pasti mempertimbangkan dan mempelajari segera untuk bisa memproduksi di Indonesia dan juga itu membantu meningkatkan industri otomotif Indonesia,” sambungnya.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait