Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaStrategi Mitsubishi di Indonesia, Tambah Investasi Rp 11,2 Triliun

    Strategi Mitsubishi di Indonesia, Tambah Investasi Rp 11,2 Triliun

    Kementerian Perindustrian akhirnya menepati janji melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk menemui sejumlah perusahaan ternama, tak terkecuali di sektor otomotif.

    Bahkan di hari pertama kunjungan kerja, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita,  langsung mendatangi perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations di Tokyo, Jepang, Rabu (10/3/2021).

    Agus mengatakan, pertemuannya dengan perusahaan berlogo tiga berlian ini membuahkan hasil sangat baik, positif  dan sangat penting. Bagaimana tidak, Mitsubishi akan berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun pada akhir tahun 2025.

    “Dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit,” ungkap Agus.

    Tidak hanya soal kapasitas produksi, Mitsubishi ternyata memiliki rencana besar untuk melebarkan sayap bisnisnya di Tanah dengan segera mengembangkan dua model mobil yang ramah lingkungan berupa electric vehicle (EV).

    Belum sampai disitu, dengan uang yang jumlahnya sangat banyak itu, Mitsubishi juga berkomitmen akan memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara, yang awalnya hanya 30 negara menjadi ke 39 negara.

    Kata Agus, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan soal ekspor Kemenperin akan kembali ke Jepang pada Mei 2021 mendatang. Diharapkan, dengan perluasan ekspor ini, maka salah satu negara tujuannya adalah pasar Australia.

    “Memang salah satu tujuan misi pemerintah Indonesia datang ke Jepang adalah untuk melobi prinsipal Jepang untuk bisa memberikan izin agar mobilnya diberikan perluasan terhadap tujuan ekspor. Ini sudah mendapat komitmen dari Mitsubishi,” jelasnya.

    Adapun Agus tak menampik, jika pemerintah masih memiliki ‘PR’ agar investor betah. Oleh karena itu, lanjut Agus, pemerintah akan infrastruktur, dan melakukan berbagai kolaborasi untuk pembuatan charging station, termasuk menyiapkan battery recycle dengan teknologi maju.

    “Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dan sangat penting, kemudian Jepang juga melihat Indonesia, baik sebagai kekuatan politik maupun ekonomi yang juga sangat penting,” tutup Agus.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait