Produsen kendaraan di India akhirnya ikut teriak imbas dari wabah virus Covid-19 atau virus Corona yang sejauh ini sudah menelan korban jiwa sekitar 3.000 orang lebih di seluruh dunia.
Mahindra dan Tata Motors mengabarkan bahwa saat ini proses produksi mereka terganggu akibat pasokan suku cadang yang terhambat akibat virus Corona.
“Bulan Maret ini kami berusaha mengantisipasi tantangan pasokan suku cadang untuk beberapa waktu ke depan sebelum semua kembali normal,” beber Veejay Ram Nakra, Kepala Penjualan dan Pemasaran M&M dalam siaran pers yang dipublikasikan Reuters pada hari ini, Selasa (3/3/2020).
Kondisi yang sama juga dirasakan pabrikan otomotif India lainnya, Tata Motors yang mengakui stok suku cadang untuk produksi kendaraan mereka juga menipis akibat terhambatnya pasokan komponen dari China.
Sementara produsen otomotif besar lainnya yang menjadikan India sebagai basis produksi, Maruti Suzuki, Hyundai dan Toyota mengaku belum melihat secara langsung dampak wabah virus tersebut terhadap proses produksi mereka.
“Pemasok tier-I dan tier-II kami belum terpengaruh. Namun, kami terus memantau operasi pemasok tier-III dan tier-IV, untuk memahami kemungkinan yang mungkin muncul karena perlambatan aliran logistik dari China, khususnya Wuhan,” pungkas Naveen Soni, Wakil Presiden Senior Penjualan dan Layanan Toyota Kirloskar Motor.
Meski belum bisa disimpulkan secara pasti karena virus Corona, faktanya penjualan kendaraan di India ada penurunan dibandingkan tahun lalu.
Penjualan domestik Mahindra turun sampai 42 persen, sementara Tata Motors melaporkan penurunan 34 persen, dan Maruti Suzuki total penjualan domestiknya turun 1,6 persen pada Februari 2020. (Z)