Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaTak Hanya Warung Nasi, Tegal Jadi Pusat Pemasok Komponen Otomotif di Indonesia

    Tak Hanya Warung Nasi, Tegal Jadi Pusat Pemasok Komponen Otomotif di Indonesia

    Tegal, kota yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dijuluki Kota Bahari saat ini dikenal sebagai sumber yang menghasilkan banyak warung nasi. Bahkan hampir di setiap wilayah ada warung nasi Tegal atau Warteg.

    Namun OLXer harus tau, Tegal tak lama lagi akan dikenal sebagai Material Center atau pusat penyedia bahan baku logam atau komponen untuk sektor otomotif, baik sepeda motor maupun mobil. Nantinya, di kota ini akan memproduksi berbagai komponen maupun aksesori mobil dan motor sesuai standar.

    Setidaknya hal itu akan terjadi berkat andil Kementerian Perindustrian yang ingin mendukung ketersediaan bahan baku yang kompetitif dan kontinyu bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), sebagai langkah sinergi dengan industri besar dan pemasok Agen Pemegang Merek (APM).

    Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih, pembangunan pusat bahan baku di Tegal merupakan salah satu wujud nyata dari perhatian dan keseriusan pemerintah bersama para kepentingan dalam upaya mendukung penguatan daya saing IKM nasional.

    “Kami melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mempertemukan stakeholder terkait tersebut, sehingga bisa menentukan rencana kerja dan rencana pengelolaan material center dalam menyediakan bahan baku logam dan jasa logistik serta permesinan bagi IKM,” ungkap Gati dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2020).

    Kata Gati, dengan digelarnya FGD, maka hal itu juga untuk melakukan evaluasi kinerja material center agar lebih terarah dan sinergis. Adapun hasil dari pelaksanaan FGD tersebut, antara lain tersusunnya rencana kerja material center periode 2020-2023 dan mekanisme teknis pengelolaan material center antara PT Duta Steel Industry dengan Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia.

    Selain itu, dia menyatakan, dengan keberadaan material center, maka akan ada sentra IKM logam sebagai bagian dari rantai pasok industri nasional yang memang perlu diperkuat.

    “Tidak hanya dari sisi kompetensi SDM, teknologi mesin dan peralatan, promosi dan kemitraan, tetapi juga dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku sehingga produktivitas dan daya saing IKM kita terus meningkat,” paparnya.

    Gati juga menyampaikan, partisipasi pelaku IKM dalam rantai pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Apalagi, Gaikindo menargetkan pasar mobil di Indonesia pada 2020 ini bisa tumbuh hingga lima persen dari angka penjualan di 2019 lalu yang mencapai 1,03 juta unit kendaraan.

    “Sebagai bagian dari rantai pasok, IKM akan terus memberikan dukungan terhadap kemajuan industri otomotif nasional melalui kemitraan yang telah terjalin antara IKM dengan industri besar maupun melalui produksi komponen aftermarket,” imbuhnya.

    Gati optimistis, upaya tersebut merupakan peluang baik bagi material center sebagai entitas bisnis untuk dapat memberikan pelayanannya, terutama dalam menyediakan bahan baku logam bagi IKM.

    “Dengan adanya rencana kerja dan pengelolaan yang baik dan terarah, material center di Kabupaten Tegal dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan IKM sektor otomotif di Indonesia,” tegasnya.

    Kemenperin mencatat, hingga saat ini, sentra produksi IKM logam di Indonesia sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan jumlah pelaku IKM komponen otomotif sebanyak 500 unit usaha dan menyerap tenaga kerja hingga 25 ribu orang.

    “Kami meyakini, peningkatan unit penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor, menjadi pendorong bagi penguatan IKM komponen otomotif dalam negeri,” ujar Gati.

     

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait