Seakan bangkit kembali, merek mobil KIA, kini lebih agresif menatap pasar otomotif nasional. Kepercayaan diri KIA tak lain karena brand otomotif asal Korea Selatan ini sudah bergabung dengan Indomobil Group, sehingga muncul nama perusahaan PT KIA Indo Artha selaku distributor resmi KIA di Indonesia.
Tak hanya ingin fokus terhadap penjualan dan layanan purna jual, serta jaringan dealer, KIA juga ternyata ingin memiliki rencana jangka panjang, agar produknya dirakit di Indonesia.
“Sesuai dengan plan jangka panjang ini tujuannya adanya assembling di Indonesia,” ungkap Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo saat video conference di acara ngobrol virtual bersama wartawan otomotif Indonesia, beberapa waktu lalu.
Keinginan KIA untuk memproduksi mobil di Tanah Air tentu saja bisa membuat biaya produksi bisa lebih terjangkau, sehingga harga yang ditawarkan akan lebih murah. Sebaliknya, saat ini mobil-mobil KIA dikirim utuh dari negara asalnya Korea Selatan dan juga India.
Hanya saja, kata Ario, untuk melakukan proses produksi secara lokal, banyak yang harus dipertimbangkan, salah satunya melihat kondisi skala ekonomi di Indonesia.
Sedangkan untuk tahapan awal melakukan pembangunan pabrik produksi rupanya hal tersebut justru tak perlu dilakukan KIA.
“Indomobil sudah punya fasilitas yang bisa digunakan segera. Pabrik di Pulogadung (Jakarta Timur) itu aktif juga mengerjakan order dari pabrikan lain,” ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini KIA menargetkan memiliki 40 dealer yang tersebar di Indonesia dengan fasilitas Sales, Service dan Spare Part. Selain itu, KIA juga ingin menawarkan lebih banyak produknya, tidak hanya KIA Picanto, Sedona, Rio, Seltos, serta kendaraan niaga KIA K2700.
Selain itu, KIA juga ingin menambah sejumlah model terbaru untuk menarik hati konsumen di Indonesia.
