Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaTantangan Transformasi Industri Otomotif di Mata Toyota Indonesia

    Tantangan Transformasi Industri Otomotif di Mata Toyota Indonesia

    Toyota Indonesia meyakini, era elektrifikasi tidak boleh meninggalkan industri otomotif yang selama ini telah berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    JAKARTA – Era elektrifikasi merupakan sebuah keniscayaan di sektor industri otomotif di Tanah Air. Beberapa model kendaraan elektrifikasi, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen, sudah mulai dijual dan tren-nya juga semakin meningkat.

    Hadirnya kendaraan elektrifikasi berbagai model ini merupakan upaya nyata para pemain di indutri otomotif Indonesia dalam mengatasi kekhawatiran masyarakat global akan dampak negatif dari peningkatan emisi karbon (CO2). 

    Hal ini juga didorong penuh oleh Pemerintah Indonesia yang semakin memperkuat komitmennya untuk meningkatkan target penurunan emisi karbon hingga 31,89% dengan upaya sendiri (unconditional), dan sebesar 43,20% melalui dukungan dari internasional (conditional) demi mencapai Net-Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

    Komitmen tersebut tertulis dalam Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR 2050). 

    Untuk ke arah sana, sangat diperlukan adanya transisi energi dan transformasi industri, maupun bisnisnya. 

    Tentu saja ini merupakan sebuah tantangan bagi para pemain di industri otomotif di Tanah Air, khususnya Toyota Indonesia.

    Apalagi Indonesia melalui merek Toyota tengah menikmati posisinya sebagai produsen sekaligus eksportir mobil – mobil yang sangat diminati di wilayah Asia Pasifik. 

    Bahkan industri otomotif kita juga memegang peran strategis sebagai bagian dari rantai pasok, dengan jangkauan wilayah ekspor yang telah merambah hingga 80 negara di berbagai kawasan dunia.  

    Disinilah letak tantangan tersebut, dimana Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global dalam menyongsong era elektrifikasi harus membuktikan diri bahwa produk otomotif berteknologi tinggi seperti kendaraan – kendaraan elektrifikasi yang dibuat di Indonesia bisa berkompetisi dan mempertahankan performa positif untuk keluar sebagai pemenang.

    “Transisi kendaraan elektrifikasi yang tidak tertata, akan melemahkan posisi Indonesia sebagai basis global industri otomotif. Kehadiran beragam teknologi kendaraan elektrifikasi rendah emisi yang lengkap, melalui pendekatan strategi multi-pathway akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia lebih cepat berkembang dan mengejar posisi sebagai pemain utama produsen serta eksportir kendaraan elektrifikasi di kancah internasional,” sebut Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN. 

    Toyota Indonesia Kombinasikan Produksi Mobil Mesin Konvensional dan Elektrifikasi

    Toyota Indonesia

    Untuk tetap mempertahankan posisi tersebut, salah satu caranya adalah dengan mengkombinasikan seluruh sarana transportasi yang ada, baik transportasi massal maupun pribadi, untuk bersinergi melalui penggunaan teknologi yang mengkonsumsi bahan bakar secara lebih efisien, teknologi yang menggunakan bahan bakar baru dan terbarukan, maupun beralih ke teknologi-teknologi elektrifikasi seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen, baik itu produksi mobil baru maupun melalui konversi. 

    Kombinasi ini nantinya diharapkan mampu berkontribusi pada penurunan emisi yang lebih besar selain tercipta ekosistem elektrifikasi baru dan kuat, sehingga memberikan kesempatan bagi industri otomotif Indonesia untuk semakin kompetitif di era elektrifikasi global.

    “Roadmap industri otomotif nasional harus disusun dengan memperhitungkan ketersediaan energi, khususnya SDA tidak terbarukan. Dukungan Pemerintah di sektor transportasi melalui manajemen UIO (Unit in Operations), juga menjadi elemen penting untuk mempertahankan posisi dan kontribusi positif industri otomotif nasional selama lebih dari 5 dekade ini,” lanjut Bob Azam.

    Toyota Indonesia meyakini, era elektrifikasi tidak boleh meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

    Merek mobil terbesar di Indonesia ini percaya, setiap teknologi mobilitas memiliki peran masing-masing. 

    “Semua harus dikembangkan untuk memenuhi tujuan nasional. Toyota Indonesia berkomitmen untuk menyediakan semua teknologi elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan beragam pilihan kendaraan hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu HEV, PHEV, dan BEV hingga hidrogen, sehingga semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi menurunkan emisi karbon,” pungkasnya.

    Mudah Beli Mobil Bekas di OLX Autos

    GASPOOOL AKHIR TAHUN OLX AUTOS

    Bagi masyarakat yang berminat untuk membeli mobil bekas, OLX Autos sebagai platform omnichannel jual beli mobil bekas terbesar di Indonesia menghadirkan program penjualan menarik hingga akhir tahun ini.

    Konsumen bisa dengan mudah membeli mobil bekas berkualitas di OLX Autos dengan memilih skema kredit berupa pembayaran total down payment (TDP) sebesar Rp1 juta atau cicilan hanya Rp1 juta per bulan.

    OLXers bisa memilih dan membeli dari ribuan mobil bekas berkualitas yang dijual di OLX Autos. Apalagi di akhir tahun ini, OLX Autos punya program pembiayaan mobil bekas paling menarik.

    Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai OLX Autos Indonesia, silakan kunjungi
    www.olxautos.co.id atau hubungi 150264.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait