Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    InformasiModifikasiTerinspirasi Penny-Farthing, e-Bike Ini Dibanderol 112 Juta Rupiah

    Terinspirasi Penny-Farthing, e-Bike Ini Dibanderol 112 Juta Rupiah

    News.OLX.co.id – Penny-farthing merupakan jenis sepeda unik yang muncul di Inggris Raya serta populer di era tahun 1870-an. Bahkan bisa disebut bahwa Penny-farthing adalah cikal bakal dari lahirnya sepeda era modern saat ini.

    Sepeda unik ini punya ban depan dengan ukuran besar serta di bagian belakangnya menggunakan ukuran ban yang kecil, unik bukan?

    Ditambah lagi karena sepeda klasik ini memiliki penggerak langsung, tidak menggunakan rantai dan roda gigi. 

    Tinggal duduk di atas roda depan yang cukup tinggi dan mengayuhnya seperti sepeda biasa. Hanya saja tantangan terbesarnya adalah masalah keseimbangan pengendara agar tidak terjatuh.

    Tapi kita tidak akan membahas bagaimana Penny-farthing ini sekarang. Karena jauh lebih menarik untuk membahas sebuah e-bike bernama CW&T Penny Pelican yang namanya terinspirasi dari Penny-farthing dan dan kasus medis militer Pelican-Hardigg.

    Sepeda listrik ini memang bukanlah produk baru karena sudah resmi diperkenalkan di tahun 2018. Faktanya adalah e-bike ini hadir di masa orang belum terlalu menaruh perhatian akan tren sepeda listrik. 

    Adalah toko desainer yang berbasis di Brooklyn, CW&T yang membuat sepeda listrik yang cukup ikonik ini. Konsepnya adalah membuat e-bike dengan ruang kargo yang cukup besar.

    Saking besarnya ruang kargo yang tersedia, CW&T Penny Pelican bisa mengangkut orang dengan lebih nyaman.

    Seluruh rangka yang terpasang memang dibuat khusus, bisa dibongkar dan disesuaikan berdasarkan keinginan pengendara. 

    Berbeda dengan sepeda Penny-farthing yang pengendaranya duduk di atas roda depan berukuran besar, di Penny Pelican pengendara justru duduk di atas roda belakang yang ukurannya lebih besar dibandingkan roda depan (kebalikan dari Penny-farthing). 

    Pedal terpasang langsung ke hub, jadi tidak perlu menggunakan roda gigi dan rantai dan motor penggerak terletak pada roda depan yang lebih kecil. 

    Meski tidak merinci spesifikasi baterai, namun disebut motor penggerak tersebut memiliki daya 1000W yang memampukan e-bike tersebut melaju di kecepatan 37 km/jam. 

    Sementara jika hanya mengandalkan kekuatan kaki (pedal), Penny Pelican hanya bisa melaju secepat 6,4 km/jam, sama dengan kecepatan rata-rata ketika berjalan kaki. 

    Nah, ini yang istimewa dari e-bike CW&T Penny Pelican, karena casing yang terletak di antara dua roda bisa difungsikan sebagai ruang kargo dengan penambahan kotak kargo army. Dimana kotak ini bisa memuat dua anak kecil atau barang-barang lainnya, asalkan tidak lebih berat dari 80 pon dan kalian punya keterampilan lebih dalam mengendarainya. 

    Sejauh ini tidak ada info apakah CW&T pernah menjual salah satu dari e-bike yang tampak unik ini, tetapi jika konsumen berminat bisa langsung memesannya. 

    Untuk membangun satu unit e-bike CW&T Penny Pelican butuh waktu antara empat sampai enam minggu, karena proses pengerjaannya sangat detail, termasuk untuk membuat bingkai sepeda.

    Banderol untuk satu unitnya mencapai USD $8.000 atau setara 112 juta rupiah, berminat?

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait