Kami melakukan test drive Wuling Air ev dengan berbagai posisi dan kondisi jalan. Mulai dari duduk di belakang kemudi, menjadi penumpang, melaju di jalan tol, menikmati kemacetan ibukota hingga mengujinya di tanjakan yang cukup terjal.
JAKARTA – Untuk kali kedua News.OLX mendapatkan kesempatan menguji langsung kelebihan dari mobil listrik pertama Wuling Motors di Indonesia, Air ev.
Yup, sebelumnya kami berkesempatan untuk merasakan langsung impresi Wuling Air ev di ajang GIIAS 2022 bulan Agustus lalu di BSD, Serpong, Tangerang.
Hanya saja saat itu kami tidak bisa mengeksplore lebih dalam keunggulan dari mobil listrik berdimensi compact ini karena waktu yang diberikan sangat terbatas.
Tapi pada kesempatan kedua, News.OLX benar-benar diberikan kesempatan lebih, kencan dengan Wuling Air ev dari pagi sampai malam.
Dan memang inilah momen yang sangat kami tunggu-tunggu, untuk mengenal lebih jauh lagi kendaraan masa depan yang lincah, ramah lingkungan serta tentunya sudah berbekal fitur-fitur canggih dari teknologi terkini.
Kamis, 22 September 2022 lalu, News.OLX menjadi salah satu dari belasan jurnalis berbagai media yang mengikuti kegiatan Air ev Green Mobility Experience Wuling Motors (Wuling).
“Kami menggelar Air ev Green Mobility Experience: Urban Edu-Recreational Journey dalam rangka memberikan kesempatan untuk rekan media mencoba mobil listrik pertama Wuling di Indonesia dengan mobilitas perkotaan yang sesungguhnya,” jelas ungkap Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors dalam sambutannya sebelum melepas rombongan media test drive Wuling Air ev.
Kemudahan yang ditawarkan oleh Air ev sebagai kendaraan ramah lingkungan, ia berharap event ini menjadi ajang pembuktian kalau mobil listrik Wuling bisa diandalkan masyarakat perkotaan.
Test Drive Wuling Air ev, Lincah di Tol, Sat-Set di Kemacetan

Berkonsep rekreasi, kami mengendarai Wuling Air ev menuju berbagai tempat di Jakarta, mulai dari kawasan Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Semanggi, Sudirman, Melawai hingga finish di kawasan Senayan.
Kebersamaan dengan Air ev kali ini benar-benar puas karena berlangsung seharian.
Kami mengujinya dengan berbagai posisi dan kondisi jalan. Mulai dari duduk di belakang kemudi, menjadi penumpang, melaju di jalan tol, menikmati kemacetan ibukota hingga mengujinya di tanjakan yang cukup terjal.
Perjalanan bersama mobil listrik dengan tagline “Drive For A Green Life” ini dimulai dari Wuling Motors Center di bilangan Pondok Indah.
Dari titik start ini, rombongan beranjak menuju kawasan Pantai Indah Kapuk lewat Permata Hijau kemudian masuk ke jalan tol Jakarta – Tangerang dan diteruskan ke tol JORR kemudian keluar di area PIK.
Disinilah kami berkesempatan untuk menguji berbagai mode berkendara yang ditawarkan oleh Air ev, mulai dari ECO mode, NORMAL mode hingga SPORT mode.
Ketiga pilihan berkendara ini memiliki karakter berbeda-beda. Buat kami, menggunakan ECO mode di jalan tol rasanya kurang pas, karena daya dorong sedikit tertahan.
Tapi saat diubah ke SPORT, disinilah kami bisa menikmati bagaimana Air ev bisa melaju dengan tenaga yang begitu lepas.
Di jalur bebas hambatan ini kami memacu Wuling Air ev hingga mentok di kecepatan 109 km/jam. Tapi kami memilih untuk segera mengangkat pijakan kaki dari pedal gas mengingat itu sudah melebihi kecepatan maksimal yang ditetapkan di jalan tol.
Selain itu, kami juga sadar bahwa dimensi dari mobil ini juga sangat mungil sehingga terasa sangat limbung saat kemudi digerakkan di kecepatan tersebut.
Tapi buat kami pribadi, hal ini memang sangat bisa ditolerir mengingat peruntukannya juga bukan untuk itu. Tapi yang pasti mobil ini sangat lincah diajak berlari di jalur tol.
Menyelesaikan makan siang di salah satu restoran di kawasan PIK, rombongan kembali berkendara menuju destinasi berikutnya.
Lokasi yang dituju adalah Plaza Sarinah di bilangan Thamrin kemudian lenjut menuju Stasiun BNI City di kawasan Sudirman untuk mengabadikan momen Air ev bersama latar deretan gedung-gedung ibu kota.
Setelah puas mengambil foto-foto eksterior dan interior Wuling Air ev disana, kami kembali bertolak ke kawasan Melawai menuju Rumah Wijaya.

Kali ini tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana berakselerasi di tengah-tengah kemacetan kota Jakarta saat jam pulang kantor.
Meskipun aturan ganjil genap diberlakukan, pada kenyataannya jalan Sudirman memang tidak pernah lowong dijejali dengan berbagai jenis kendaraan.
Salah satu benefit membeli mobil listrik saat ini adalah tidak perlu khawatir akan aturan ganjil – genap.
Terjebak di kemacetan jalan kota memang bukan perkara enak. Dimensi Air ev memang cukup compact, hal ini kemudian yang kami sukai, karena dengan body kecilnya, Air ev bisa diajak sat set melakukan manuver berpindah-pindah jalur mencari celah jalan yang lowong.
Sambil menikmati kemacetan, kami juga memanfaatkan head unit berukuran 10,25“ yang dapat terhubung dengan internet untuk mendengarkan musik favorit yang ada di smartphone.
Mengoperasikan head unit canggih di Air ev juga tidaklah susah, karena bisa dilakukan dengan cara menyentuh layarnya saja.
Tapi kalau tidak mau repot dan kehilangan fokus berkendara, cukup memanfaatkan fitur WIND, perintah suara berbahasa Indonesia.
Dengan teknologi ini, kami bisa memutar musik ataupun menjalankan fungsi-fungsi lain di Air ev hanya menggunakan mulut, “Halo Wuling, putar musik favorit!”
Seketika ruang kabin pun dipenuhi dengan suara musik dari output sound system di Air ev, canggih sekali bukan?
Usai kegiatan di Rumah Wijaya, akhirnya kami menuntaskan misi Air ev Green Mobility Experience: Urban Edu-Recreational Journey dengan bertolak menuju finish di kawasan Senayan Park.
Kencan sehari bersama Wuling Air ev menempuh jarak total hingga 76 kilometer.
Apa yang diungkapkan oleh Dian Asmahani sebelum kami berangkat ternyata benar-benar terbukti, Wuling Air ev adalah mobil listrik yang menyenangkan, selalu jadi pusat perhatian dan sudah pasti merupakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan.
Bukan Kaleng-Kaleng, Wuling Air ev Kuat Nanjak
Mungkin banyak pertanyaan, sekuat apa mobil Wuling, khususnya Air ev sanggup menaklukkan tanjakan? Inilah momen pembuktianya.
Untuk bisa mencapai area rooftop Stasiun BNI City, Wuling Air ev harus melewati tanjakan yang menurut kami cukup ekstrem, terjal dan juga tinggi.
Tenaga berlimpah dari awal menginjak pedal gas membuat tantangan tersebut jadi terasa sangat mudah. Bahkan kami sempat berhenti di tengah-tengah tanjakan untuk sekaligus menguji fitur Hill Assist Control.
Dengan menyalakan tombol fitur tersebut, kemudian menginjak pedal rem saat menanjak, mobil tidak bergerak meluncur turun meskipun kami sudah melepaskan kaki dari pedal rem. Fitur tersebut benar-benar berfungsi dengan sangat baik.
Dan untuk melaju kembali, kami cukup menginjak pedal gas dan Air ev kembali menghabiskan sisa tanjakan dengan sangat mudah.