Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Mobil11 Tips Sebelum Memulai Bisnis Mobil Bekas!

    11 Tips Sebelum Memulai Bisnis Mobil Bekas!

    Memutuskan untuk menekuni bisnis mobil bekas memang butuh dorongan serta tekad yang kuat. Meski terbilang sederhana, namun bisnis ini punya prospek yang bagus dalam hal mencari keuntungan. 

    Sebaliknya, bisnis ini juga membutuhkan modal tidak sedikit, apalagi kalau sampai punya niat mau buka showroom sendiri, kebayang kan berapa banyak uang yang harus disiapkan. 

    Belum lagi risiko rugi kalau kena tipu atau salah dalam menaksir harga mobil yang hendak dibeli dan dijual kembali. 

    Intinya, untuk menjadi seorang pedagang mobil bekas dibutuhkan berbagai macam trik agar bisa untung bukan malah buntung.

    1. Pilih Momentum Tepat

    Jangan buru-buru memutuskan untuk buka bisnis jual beli mobil bekas sebelum kalian mencari tahu kapan waktu terbaik memulainya. Dari berbagai sumber banyak disebutkan bahwa masyarakat banyak membeli mobil pada akhir serta awal tahun, dan juga saat dekat masa mudik.  

    Manfaatkan momen ini untuk mulai berjualan. Pasalnya, orang tidak hanya berencana mobil baru saja, tapi juga mobil seken jadi pilihan. 

    memulai bisnis mobil bekas dengan menjual mobil yang banyak diminati

    2. Jual Mobil Yang Paling Dicari

    Ingat, pada saat memulai bisnis jual mobil bekas, ada baiknya menjual mobil yang umumnya paling cepat laku atau yang paling banyak dicari. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan suntikan dana cepat guna memutar kembali modal awal. 

    Seperti apakah kriterianya? Coba jual mobil keluaran terbaru atau maksimal produksi 5 tahun terakhir karena lebih banyak peminatnya daripada keluaran lama. Harga jualnya pun jauh lebih tinggi dari mobil bekas produksi lama. Selain itu pasarkan tipe mobil favorit masyarakat. 

    Dalam sebuah survei, mobil tipe LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio,  Toyota Calya, Daihatsu Sigra,  Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, serta Toyota Avanza merupakan mobil bekas paling banyak dicari. 

    3. Survei Harga Pasaran

    Sebagai pemula, hindari terburu-buru dalam meraih untung besar dengan cara terlalu tinggi membanderol harga jual mobil bekas. Akan lebih baik bila mengikuti harga pasar dan tidak terlalu tinggi atau rendah dari patokan tersebut.

    Lakukan analisa nilai jual merek mobil bekas di pasaran berdasarkan tipe dan tahun pembuatannya. Sehingga produk yang Anda jual tidak kemahalan dan nama baik Anda sebagai pedagang mobil bekas tetap baik. 

    Mematok harga terlalu mahal akan menyulitkan pembeli untuk mempertimbangkan membeli dari Anda. Selain itu, bila terlalu mahal, orang lain akan cepat mengingat bahwa bisnis mobil bekas milik anda lebih mahal harga mobilnya dibanding dealer lainnya. Hal ini tidak baik bagi branding untuk kedepannya, terlebih bila berambisi untuk mengembangkan usaha.

    Tidak terlalu tinggi, juga sebaiknya jangan memberikan penawaran harga terlalu murah. Hal ini bisa menyebabkan orang curiga pada kendaraan yang kita jual, dan tentunya kehilangan potensi keuntungan jual beli mobil yang seharusnya.

    Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Jual – Beli Mobil Bekas di Indonesia

    Tips bisnis mobil bekas dengan menyewa showroom di lokasi terbaik

    4. Menyewa Showroom Strategis

    Salah satu hal yang patut dipertimbangkan ketika memulai usaha apapun, ialah lokasinya. Semakin strategis lokasi dealer atau showroom bisnis mobil bekas, maka orang lain akan lebih mudah untuk mengunjunginya.

    Showroom yang terlalu jauh dari lingkungan padat penduduk, akan kurang optimal penjualannya, terlebih karena pembeli mobil umumnya melakukan beberapa kunjungan untuk meyakinkan diri sebelum membeli mobil. 

    Selain itu, bila lokasi showroom mobil anda berada di lingkungan strategis dan ramai dilalui orang-orang lain, Anda bisa memamerkan mobil sehingga terlihat dari jauh, tak hanya bagi pengunjung tetapi bagi orang-orang yang melewati dealer Anda. 

    Bisa dengan memajang mobil kondisi terbaik di depan. Menawarkan promo tertentu yang membuat orang lain ingin berkunjung juga sangat baik untuk dicoba.

    5. Aktif Melakukan Promosi

    Mengiklankan mobil bertujuan untuk melekatkan mobil yang kita jual pada benak orang-orang lain yang ingin membeli mobil. Semakin sering kita posting/atau mengiklankan mobil, maka akan semakin sering juga orang lain akan melihat. Hal ini menjadi semacam “trik” marketing agar orang lain yang melihat semakin penasaran. 

    Rajin melakukan promosi perlu dilakukan agar barang dagangan cepat laris. Alih-alih menghabiskan biaya besar demi menyewa lokasi strategis menjadi showroom, mending memanfaatkan media sosial sebagai tempat beriklan. 

    Selain itu, memilih media yang tepat untuk mengiklankan mobil sangat penting. Hal ini karena semakin banyak orang yang mengakses iklan kita, maka akan membuka peluang mobil bekas dagangan Anda cepat laku. Sudah pasti, anda kami rekomendasikan untuk mengiklankan mobil di OLX Autos. Dengan jutaan orang yang mengunjungi OLX, mobil anda akan lebih sering terlihat dan bisa cepat menemukan calon pembeli!

    6. Utamakan Manajemen Keuangan

    Mengelola bisnis tentunya akan sangat banyak hal yang harus Anda perhitungkan, terlebih masalah keuangan. Pengeluaran harus benar-benar dikontrol dan sebaiknya tidak dikeluarkan bila tidak ada manfaatnya dalam mengembangkan bisnis atau meraih keuntungan.

    Ada berbagai macam pengeluaran yang biasanya terjadi di bisnis jual beli mobil bekas. Misalnya sewa tempat yang luas untuk menampung mobil, gaji karyawan, biaya perawatan mobil yang dipajang, biaya untuk memasarkan (jika diperlukan), biaya listrik, dan lain-lainnya yang menyangkut perizinan usaha.

    Semua arus pengeluaran ini harus dijumlah dan lebih kecil nilainya dari pemasukan total. Hanya dengan begitu usaha Anda bisa menghasilkan keuntungan dan memungkinkan untuk mengembangkan bisnis Anda lebih besar lagi.

    Baca juga: 5 Cara Jual Mobil Bekas dengan Harga Layak

    Tips bisnis mobil bekas dengan menyediakan surat-surat lengkap

    7. Pastikan Kelengkapan Dokumen

    Saat menjual mobil bekas, tentunya harus ada dokumen pendukung baik buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) maupun STNK. Pastikan seluruh mobil yang dijual di mobil Anda tidak ada yang bermasalah dari segi kepemilikan atau dokumennya yang tidak lengkap.

    Karena jika Anda membeli mobil tidak lengkap dokumen dan surat-suratnya, maka potensi nilai jual mobil tersebut akan menurun drastis, juga akan sulit dijual. Selain hal tersebut, sebagai nilai plus Anda juga bisa menawarkan jasa balik nama kendaraan bila pembeli mobil tidak ingin sibuk mengurus dokumen-dokumen.

    Jika pembeli puas, maka mereka akan merekomendasikan bisnis mobil bekas Anda dan juga mendapat bisnis baru, bukan?

    8. Perbaiki Mobil Sebelum Dijual

    Mobil bekas memang beragam bentuknya. Ada yang sangat mulus dan terawat, namun juga ada yang kondisinya tidak baik dan terdapat banyak masalah untuk menjalankan fungsinya. 

    Sesuai pepatah, ada harga maka ada rupa, jangan pernah menjual mobil bekas dengan kondisi yang seadanya meskipun harga yang murah akan menarik minat pembeli. Hal tersebut karena ada potensi keuntungan yang hilang dibanding Anda memperbaiki mobil dan kemudian menjualnya dengan kondisi terbaik.

    Keuntungan ini karena pada umumnya, mobil yang kondisinya buruk, akan turun drastis harganya, bahkan melebihi nilai yang dikeluarkan bila mobil diperbaiki. Selain itu, mobil yang masih punya “PR” biasanya tidak menarik dan tak semua orang bersedia untuk repot-repot memperbaiki meskipun ditawari dengan harga yang lebih murah.

    9. Manfaatkan Networking dan Kenalan

    Saat memulai usaha apapun itu bentuknya, hal ini adalah menjadi bagian penting untuk dibangun dan juga dijaga. Jejaring atau networking adalah hal utama karena pada umumnya bisnis jual beli dengan nilai yang tinggi butuh kepercayaan antara penjual dan pembeli.

    Dengan membangun jejaring yang besar, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari orang yang tepat sebagai pembeli mobil, atau menemukan rekanan untuk kerjasama yang mengembangkan bisnis.

    Bangun reputasi bisnis Anda secara baik dengan mengutamakan pelayanan pada pengunjung, selain itu selalu sedia membantu apabila ada kenalan yang lain mengalami kendala. Hal ini bisa saja berbalik kedepannya pada Anda dan tidak ada salahnya untuk banyak memiliki teman disaat sulit.


    Baca juga: Proyeksi Bisnis Mobil Bekas Menghadapi New Normal

    10. Hindari Menjual Barang dari Makelar

    Pebisnis mobil bekas tentu membutuhkan barang yang akan dijual. Dalam hal ini, hindari beli mobil bekas dari makelar karena tarifnya bisa lebih tinggi dari tawaran pemilik mobil asli.

    Belum lagi tidak ada jaminan, apakah mobil dalam kondisi prima atau tidak. Dengan demikian, pendapatan keuntungan pun akan semakin minim. 

    Sebagai rekomendasi, silakan lakukan pencarian mobil bekas murah lewat OLX Autos. Pilihan tipe serta harga mobil tersedia dalam berbagai ragam. 

    11. Taat Secara Hukum dan Aturan 

    Membangun sebuah bisnis yang resmi, sudah mutlak bahwa Anda harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku. Jangan sekali-sekali tergoda untuk melakukan bisnis yang prakteknya dilarang dan berpotensi merugikan orang lain.

    Akan ada sangat banyak hal yang harus anda perhatikan dan rilis dari awal saat memulai bisnis mobil. Bila ada pelanggaran secara aturan, maka akan membuat baik diri sendiri maupun orang lain yang bekerja bersama Anda tidak akan tenang.

    Demikian tips usaha jual beli mobil bekas bagi pemula. Semoga ulasan tersebut bermanfaat!

    Artikel ini diperbarui oleh Bisma L. pada 15 Agustus 2022

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait