Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriOverheat, Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya

    Overheat, Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya

    News.OLX.co.id – Overheat merupakan sebuah masalah yang terjadi di mesin kendaraan. Dalam pengertiannya, overheat adalah panas berlebih yang terjadi pada suhu mesin mobil yang disebabkan oleh sistem pendinginan mesin yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Meskipun sebenarnya mesin kendaraan dirancang sedemikian rupa agar mampu mengatur suhu tetap stabil. 

    Namun karena kurangnya perhatian pemilik kendaraan, masalah overheat ini muncul saat kendaraan dipakai menempuh perjalanan jauh atau terjebak dalam kondisi macet panjang. 

    Belum lagi jika didukung dengan suhu udara yang sangat panas, maka kemungkinan mesin mengalami overheat sangat tinggi. 

    Sayangnya, suhu mesin yang tidak normal ini jarang disadari oleh pemilik kendaraan, khususnya roda empat karena teralu fokus berkendara. Padahal panel indikator yang ada di meter cluster sudah menunjukkan tanda panas mesin tidak normal.

    Kondisi ini nantinya baru disadari saat gejala overheat sudah mulai terasa. Berikut adalah gejalanya: 

    1. AC tidak dingin
    2. Tenaga mobil berkurang
    3. Mobil akan terdengar menggelitik saat dikendarai

    Penyebab Mesin Overheat

    Overheat

    Penyebab terjadinya overheat di mobil ada banyak faktor, namun semua diawali oleh ketidak pedulian pemilik mobil itu sendiri. Beberapa penyebab lainnya adalah pada beberapa komponen mesin, seperti:

    1. Saluran radiator bocor
    2. Menggunakan radiator coolent yang salah
    3. Pakai oli yang tidak sesuai spesifikasi mesin
    4. Ada masalah pada kipas

    Tapi patut diketahui oleh para pemilik mobil, bahwa masalah ini bisa dicegah, tergantung bagaimana cara kalian memperlakukan mobil kalian sendiri. 

    Jika kalian lebih peka, maka inilah hal yang harus kalian lakukan untuk menghindari mobil mengalami overheat: 

    Radiator 

    Setidaknya ada 3 bagian penting di radiator mobil yang harus mendapatkan perhatian kalian sebagai para pemilik mobil. 

    Pertama adalah kondisi fisik radiator itu sendiri. Jangan biarkan terjadi kebocoran terjadi di bagian kisi-kisi radiator. 

    Selanjutnya adalah pastikan radiator coolent yang dipakai tidak sampai berubah warna menjadi keruh. Kalau sudah sampai berwarna coklat keruh, artinya sudah harus mengganti radiator coolent dengan cara menguras seluruh cairan yang lama. 

    Ingat juga untuk tidak mengisi radiator dengan air biasa karena mengandung zat besi yang dapat menyebabkan timbulnya korosi di bagian dalam radiator. 

    Selang radiator juga harus diperhatikan, karena kemungkinan kebocoran radiator terjadi pada bagian selang, khususnya selang radiator yang sudah berumur lama. Kualitas bahan selang radiator yang kurang bagus bisa menyebabkan air radiator ikut menguap dan lama-lama akan habis tanpa kita sadari. 

    Kemudian yang terakhir adalah pastikan tutup radiator menutup dengan rapat.

    Normalnya air atau cairan radiator tidak akan habis, jika tidak ada kebocoran atau proses penguapan, hanya warna cairan saja yang berubah dan menjadi indikator untuk kalian melakukan pengisian ulang.

    Thermostat

    Fungsi dari thermostat adalah mengatur cairan pendingin yang ada di mesin mobil. Katup buka dan tutup thermostat mengendalikan air panas pada ruang mesin dengan air dingin yang ada pada radiator.

    Kondisi thermostat yang sudah tidak layak menyebabkan air tidak bisa bersirkulasi normal kembali ke radiator.

    Sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Tapi tentunya setelah melakukan pengecekan terlebih dulu di bengkel resmi. 

    Waterpump

    Mendukung fungsi dari radiator ada waterpump. Komponen ini memiliki fungsi untuk memompa air pada radiator agar dapat bersirkulasi secara baik. Suhu mesin tetap stabil ketika bekerja. 

    Kerja waterpump yang tidak maksimal bisa menyebabkan mesin mobil overheat. Kerusakan di waterpump rata-rata disebabkan bagian kipas yang mulai berkarat atau karet seal-nya sudah jelek.

    Kipas Mesin

    Bagian lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan agar mobil tidak mengalami overheat adalah kipas mesin. 

    Kipas mesin menjadi ssalah satu komponen penting untuk mendukung suhu mesin tetap stabil.

    Mobil-mobil tua biasanya memiliki kinerja dinamo cooling fan yang tidak maksimal. Hal ini ditandai dengan melemahnya putaran dari baling-baling kipas itu sendiri.

    Langkah Jitu Jika Terjadi Overheat

    Overheat

    Ketika kalian merasakan gejala overheat terjadi saat berkendara, tidak perlu langsung panik. 

    Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan. Memang langkah ini bukan untuk mengatasi kerusakan atau overheat secara permanen, tapi setidaknya untuk mempertahankan kondisi mobil agar bisa dibawa menuju bengkel terdekat untuk mendapatkan penanganan. 

    • Saat mobil mengalami overheat, jangan dipaksakan untuk tetap jalan. Sebaiknya pinggirkan mobil ke tempat yang aman dan matikan mesin. Selain lebih aman juga tidak akan mengganggu pengguna jalan lainnya. 
    • Selain posisi mobil yang aman, pastikan juga mobil terlindungi dari paparan panas matahari langsung. Cari pohon yang lumayan rindang dan bisa menghalangi sinar matahari
    • Jika sudah memastikan posisi mobil aman, segera keluar dan buka kap mesin. Hal ini untuk membiarkan panas di dalam kap mobil tersebut keluar. Jangan panik jika muncul asap yang cukup tebal, hal tersebut sangat wajar terjadi.
    • Ingat, jangan langsung coba-coba membuka tutup radiator. Kondisi tutup radiator saat mesin mengalami overheat dipastikan akan sangat panas. Kalian tidak mau kan tangan sampai kena luka bakar gara-gara ceroboh langsung membuka tutup radiator. Belum lagi risiko air radiator yang akan muncrat deras dari mulut radiator saat dibuka akibat tekanan yang cukup tinggi dari dalam radiator.
    • Setelah mendiamkan beberapa waktu, pastikan kondisi mesin sudah agak dingin, baru kalian buka tutup radiator tersebut. Cek cadangan air di dalam radiator. Kalau ternyata kurang, segera diisi untuk membantu proses pendinginan mesin lebih cepat.
    • Cek di bawah kolong mobil, persisnya posisi di bawah radiator, apakah ada air yang menetes atau tidak. Biasanya kalau radiatornya bocor, akan terlihat air radiator yang menetes. 
    • Setelah memastikan semuanya selesai, mesin sudah dingin dan air radiator sudah terisi, coba untuk menyalakan kembali mesin mobil.
    • Setelah mesin hidup, pastikan kipas mesin juga berputar normal dan cek indikator suhu setelah air radiator terisi. Perhatikan apakah kipas pada mesin berputar secara normal, dan  turunnya temperatur mesin setelah pengisian air radiator.
    • Jika kipas menyala dengan normal dan suhu sudah turun, Anda bisa mulai berkendara kembali untuk menuju bengkel terdekat.

    Estimasi Biaya Service Radiator

    Overheat

    Setelah mampu mengatasi masalah overheat di mobil, bukan berarti masalah kalian selesai. Jangan berpikir ketika mesin mobil sudah adem, air radiator sudah diganti dan mobil bisa jalan normal lagi, selesai perkara.

    Kalian harus tetap membawa mobil kesayangan kalian ke bengkel untuk segera melakukan pengecekan dan perbaikan radiator. Jangan biarkan mesin mobil bekerja dalam kondisi tidak normal dalam waktu yang lama, karena risikonya akan merembet ke komponen-komponen lainnya.

    Sebagai patokan berapa biaya yang harus kalian keluarkan untuk melakukan perbaikan radiator, berikut adalah estimasi harga perbaikan dari masing-masing prosesnya:

    Biaya Melepas Radiator Mobil

    Biaya yang pertama yang harus dibayarkan adalah ongkes lepas radiator. Proses melepas radiator memang tidaklah segampang kelihatannya, butuh keahlian khusus. Jadi jangan heran kalau untuk melepasnya ada biaya yang ditagihkan ke kalian.

    Estimasi biaya melepas radiator di bengkel-bengkel yang khusus menangani perbaikan radiator rata-rata mencapai Rp 200 – 250 ribu.

    Biaya Pengecekan Radiator

    Jika hanya sekadar melakukan pengecekan kondisi radiator, biaya yang ditagihkan bengkel ke kalian hanya sebesar Rp 100 ribu. 

    Pengecekan meliputi pemeriksaan selang radiator dan mengisi kembali air radiator menggunakan air mineral atau air biasa. Jika kalian minta untuk mengisi dengan radiator coolant, biayanya akan beda lagi. 

    Biaya Service Radiator

    Jika ditemukan ada kerusakan pada radiator mobil dan harus mendapat penanganan atau penggantian part, maka siap-siap untuk merogoh kocek sedikit lebih dalam. 

    Rata-rata biaya service radiator dimulai dari harga Rp 250 – 400 ribu, tergantung tingkat kerusakan pada radiator. 

    Harga tersebut belum termasuk biaya penggantian sparepart seperti selang radiator, waterpump, thermostat atau part-part lainnya. Semakin banyak part yang harus diganti, tentunya akan semakin mahal biayanya.

    Harga Kuras Radiator

    Overheat

    Menguras air radiator juga biasanya dikenakan biaya sendiri oleh bengkel. Kalau hanya menguras dan mengganti dengan air biasa, ongkos kerjanya paling seharga Rp 20-30 ribuan. 

    Tapi jika radiator mobil kalian butuhnya cairan khusus, maka harganya bisa berkisar Rp 50-85 ribu untuk kemasan satu liter. 

    Semoga tulisan ini bisa membantu kalian dalam mengatasi masalah overheat. Jika kalian berencana untuk menjual atau membeli mobil bekas dengan kondisi mesin yang masih oke, segera klik 

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait