Usai masa pembatasan sosial, saatnya kembali beraktifitas dengan kendaraan kebanggaan kalian. Di era tatanan hidup baru tentu gak ada salahnya jika mobil atau motor kalian juga kelihatan baru.
Apalagi sudah hampir tiga bulan lamanya mobil hanya terparkir di garasi rumah, pasti saat akan digunakan kembali, harus dilakukan berbagai pengecekan untuk memastikan semua parts maupun fitur masih berfungsi dengan baik.
Tapi bukan cuma melakukan pengecekan di bagian mesin, ban serta sistem pengeremannya saja yang harus dilakukan. Kebersihan eksterior dan interiornya juga harus diperhatikan.
Jangan berpikir karena tiga bulan tidak dipakai dan sudah diparkir dengan kondisi tertutup cover, maka mobil kalian terjaga kebersihannya.
“Mobil yang terlihat bersih bukan berarti itu bebas dari jamur, baik jamur yang menempel di bodi maupun kaca mobil, terlepas dari mobil itu digunakan setiap hari maupun hanya terparkir saja selama tiga bulan di rumah,” jelas Marchel, pemilik Callys Car Beauty memberi penjelasan beberapa waktu lalu.
Pengaruh iklim di Indonesia dengan tingkat kelembaban cukup tinggi, ditambah seringnya terjadi perubahan cuaca dari panas ke hujan secara tiba-tiba, atau partikel debu dari polusi udara yang menempel pada bodi kendaraan menimbulkan efek cat kendaraan lebih cepat kusam dan berjamur.
Untuk mencegahnya, Marchel sangat menganjurkan kepada setiap pemilik kendaraan, mobil ataupun motor untuk rutin melakukan perawatan sederhana, minimal membersihkan bodi kendaraan satu atau dua hari sekali pakai lap microfiber.
“Lap microfiber itu punya daya serap yang besar, baik terhadap air maupun kotoran atau debu halus, dimana kotoran atau debu tersebut akan masuk ke dalam lapisan fiber kain dan tidak menyebabkan cat kendaraan tergores ketika kita mengelap berulang-ulang,” tambahnya.
Beda kalau pakainya lap berbahan sintetis chamois yang sangat mungkin bikin lecet bodi kendaraan karena kotoran atau debu tetap menempel pada permukaan lap tersebut.
Sementara untuk bodi mobil yang sebelumnya sudah pernah mendapat treatment coating, pemilik usaha auto detailing mobil dan motor di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan ini menyarankan untuk menghindari mencuci kendaraan pakai shampoo mobil yang kandungan Ph-nya tinggi.
“Mobil yang sudah di coating atau sudah dapat perawatan detailing, pas kena air hujan atau terciprat kotoran di jalan dan menempel pada bodi, cukup disiram saja pakai air bersih lalu lap dengan microfiber yang bersih. Saya tidak sarankan untuk cuci pakai shampoo mobil, apalagi terlalu sering. Kandungan Ph pada shampoo mobil biasanya memiliki efek yang negatif terhadap bahan dasar poles detailing maupun coating,” jelas Marchel yang mengaku meracik sendiri bahan untuk proses auto detailing dan coating di workshop-nya.
Ia menamakan produknya tersebut Callys Super Glossy dan mengklaim hasil coating dari workshop-nya berkualitas 10H yang super glossy.
Klaim ini dibuktikan langsung oleh Andri, salah satu pelanggan setia Callys Car Beauty. “Saya pakai Hyundai Avega tahun 2007, awalnya saya iseng datang ke Callys Car Beauty atas rekomendasi teman yang katanya bisa mengembalikan warna mobil mengkilap seperti baru tanpa cat ulang, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau. Ternyata memang benar, setelah di coating saya kaget sendiri, ini mobil tua bisa kinclong seperti baru dan efek hydrophobic-nya keren banget,” tutur Andri.
Untuk mendapatkan hasil auto detailing maksimal pada mobil jenis small car seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio atau city car lainnya, cukup membayar Rp 700 ribu. Sementara untuk aplikasi coating dengan kualitas 10H, ongkos kerja dan bahannya hanya Rp 1,5 juta. Harga yang sangat bersahabat tentunya.
Workshop Callys Car Beauty berada di Jl. BRI Radio Dalam (belakang Kost Griya Gandaria), Jakarta Selatan.