Minggu, September 24, 2023
Lainnya
    BeritaToyota : Tren Mobil di Tengah Pandemi Masih 7-Seater

    Toyota : Tren Mobil di Tengah Pandemi Masih 7-Seater

    Di tengah situasi ekonomi yang cukup terpuruk akibat hantaman pandemi COVID-19, para pemain besar di sektor industri otomotif masih menyimpan asa untuk tetap bertahan. 

    Tentu saja berbagai strategi jitu harus diracik dengan baik agar minat konsumen untuk memiliki sebuah kendaraan bisa terus terstimulasi.

    Hal ini disadari penuh oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota di Indonesia. 

    Menjadi merek mobil terlaris di Indonesia, Toyota selalu berusaha hadir dengan menawarkan model yang menjadi tren. Disaat ada sebuah model yang mampu terserap pasar dengan sangat baik, maka disitu juga akan hadir mobil bermerek Toyota.

    Lalu bagaimana Toyota Indonesia melihat tren mobil di tengah kondisi pandemi saat ini? 

    Menurut Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), tren model tidak banyak berubah, hanya di persoalan harganya saja.    

    “Tren membeli mobil di Indonesia pasca pandemi nanti sudah pasti bakal ada perubahan. Dengan bajet yang tersisa usai berjuang agar terhindar dari virus, tentunya konsumen bakal beralih ke mobil dengan harga yang lebih murah,” ungkap Anton Jimmi saat berbincang virtual bersama jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), Jumat (15/5/2020).

    Pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air dalam dua bulan belakangan ini diakuinya menjadikan situasi masih sangat dinamis alias masih berubah-ubah. Namun menurutnya demand konsumen masih tetap ada. 

    “Memang pada umumnya demand konsumen itu kalau boleh saya bilang gak cuma bicara MPV dan SUV. Tapi lebih ke arah 7-seater. Jadi memang mobil-mobil dengan kapasitas lebih dan multifungsi tetap diminati konsumen di masa pandemi ini,” jelasnya membahas tren pembelian kendaraan di tengah pandemi. 

    Menurut Anton tren ini bukan terjadi saat ini saja, tetapi sudah terjadi beberapa tahun belakangan.

    “Alasannya karena mobil seperti ini kan memang serba bisa. Bisa angkut orang banyak dan serbaguna saat dibawa ke luar kota dan lain-lain,” ucap Anton mengemukakan alasannya. 

    Tren konsumen yang sedikit bergeser ke SUV menurutnya juga disebabkan karena sekarang banyak dari model SUV menawarkan fitur 7-seater.

    “Memang kalau kita perhatikan, tidak hanya di masa COVID-19 saja, tapi beberapa tahun belakangan model atau styling SUV sepertinya menjadi salah satu permintaan dari pasar juga.”

    Itu yang menjadi alasan mengapa tidak cuma Toyota, tapi juga merek-merek lainnya, baik yang jualan di Indonesia, maupun di seluruh dunia semakin gencar memperkenalkan model atau desain SUV berkapasitas 7 penumpang, karena memang penerimaan pasar akan model ini sangat baik. 

    “Jadi selain 7-seater yang biasanya ada di model MPV, 7-seater yang SUV pun rasanya demand-nya meningkat. Kalau kita lihat seperti Toyota Rush, penjualannya juga sangat meningkat di dua tahun belakangan ini. Itu karena memang demand-nya tinggi. Dan tren SUV di seluruh dunia juga meningkat,” pungkasnya.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait