Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    BeritaTransJakarta Tambah 123 rute, Tapi Jumlah Penumpang Kini Dibatasi

    TransJakarta Tambah 123 rute, Tapi Jumlah Penumpang Kini Dibatasi

    PT Transportasi Jakarta menambah jam operasional dan rute perjalanan mulai Selasa (17/3/2020). Hal ini dilakukan setelah banyaknya keluhan masyarakat, lantaran terdapat antrian panjang yang mengular sehingga harus menunggu lebih dari satu jam.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan untuk mengurangi jam operasional kendaraan umum seperti Transjakarta dan Mass Rapid Transit (MRT) agar meminimalisir penyebaran virus Corona.

    Namun hal itu ternyata tidak efektif, sebab masih banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang melakukan kegiatan dan menggunakan TransJakarta dan MRT sebagai alat untuk melakukan mobilitas. Bahkan antrian warga yang menumpuk berhimpitan karena ingin masuk ke halte dan stasiun, justru dianggap dapat memicu terjadinya penyebaran virus Covid-19.

    Nah, kali ini Anies kembali mengumumkan agar bus TransJakarta dan MRT jam operasional dilakukan seperti semula, dan  jarak antar bus jadi lebih dekat dan jumlah armadanya lebih banyak. Sedangkan untuk MRT diharapkan akan hadir lima menit sekali di rush hour atau jam sibuk.

    Sehingga penumpang bisa langsung naik setiap lima menit. Tetapi antrean tentu akan lebih panjang, ini membutuhkan pengertian kita semua, karena tanpa kita secara sadar menjaga jarak satu sama lain. Kita sudah saksikan di berbagai negara ketika tidak ada keseriusan, kedisiplinan, di dalam social distancing, penularan itu sangat besar,” Ungkap Anies saat jumpa pers di Balai Kota, Jakarta.

    Nah, berdasarkan situs resmi TransJakarta, transportasi kebanggaan warga Jakarta itu mengoperasikan 123 rute dari sebelumnya hanya 13 rute. Adapun jam operasionalnya dimulai pukul 05:00-22:00 WIB untuk layanan reguler, dan menjalankan 11 rute Layanan Armada Malam Hari (Amari) dari mulai pukul 22:00-05:00.

    Jumlah rute yang beroperasi akan mengalami penyesuaian dengan rincian sebagai berikut:

    – 15 rute BRT dalam koridor

    – 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota

    – 4 rute RoyalTrans

    – 10 Rute Transjabodetabek

    – 69 rute Mikrotrans

    Selain itu, jumlah penumpang di dalam bus juga dibatasi. Hal ini karena penyesuaian rute tersebut diperlukan untuk membuat social distancing di dalam bus TransJakarta, sehingga kapasitas angkut tiap bus menjadi:

    – 60 penumpang untuk bus gandeng

    – 30 penumpang untuk bus besar

    – 15 penumpang untuk bus sedang dan Royaltrans

    – 6 penumpang untuk Mikrotrans

    “Untuk memastikan social distancing terjaga, dan mencegah penumpukan terlalu lama di halte, frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari frekuensi normal, sehingga jumlah pelanggan yang naik di dalam satu bus dapat dikurangi,” tulis situs TransJakarta.

    Namun begitu, warga yang hendak naik TransJakarta tetap dihimbau untuk bersabar mengantri di luar halte agar menghindari desak-desakan di dalam halte atau di dalam bus.

    Selain itu, pihak TransJakarta juga menerapkan kebijakan untuk menjaga jarak aman antar pelanggan dengan jarak satu lengan. Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait