Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaVW Kembali Rakit Mobil di Indonesia, Mau Buat Mobil Listrik?

    VW Kembali Rakit Mobil di Indonesia, Mau Buat Mobil Listrik?

    Volkswagen atau VW kini semakin mantap hadir di pasar Indonesia. Hal ini dibuktikan pabrikan asal Jerman yang kembali melakukan proses produksi Completely Knocked Down (CKD) di Tanah Air. Ya, model Tiguan AllSpace jadi produk perdana dirakit lokal yang dilakukan di anak perusahaan Indomobil, PT National Assemblers, Cikampek, Jawa Barat.

    Sekadar Informasi, VW memang pernah juga melakukan proses CKD di Indonesia yang digarap PT German Motors Manufacturing pada 1972. Perusahaan ini juga memproduksi mobil-mobil Jerman lainnya seperti Mercedes-Benz.

    Kala itu, untuk model VW yang dirakit di dalam negeri berupa VW Safari, VW Beetle, VW Passat LS dan L. Selang dua tahun atau 1974 VW juga merakit mobil komersial pertama berbasis T2. Tak sampai disitu, VW juga sempat melakukan proses produksi Caravelle T4. 

    Namun sejak 2000, mobil-mobil VW diimpor. Nah, pada 2008 PT Garuda Mataram Motor secara resmi menjadi Agen Pemegang Merek dan importir dari mobil penumpang merek Volkswagen. Akan tetapi ada juga yang dilakukan Semi Knocked Down (SKD) yaitu untuk model VW Golf A6 dan Golf A7.

    Adapun saat ini fasilitas produksi VW berdiri di tanah seluas 60.000 meter persegi dan diharapkan akan mampu memproduksi 6.000 unit Volkswagen setiap tahun, dengan fokus pertama menggarap VW Tiguan Allspace.

    Lantas apakah pabrik produksi ini juga akan membuat mobil listrik, mengingat Presiden RI Joko Widodo sudah meneken Peraturan Pemerintah No 55 tentang kendaraan listrik.

    Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana mengatakan, bahwa VW Indonesia belum akan menjual mobil listriknya apalagi memproduksi secara lokal. 

    “Kita ada sempat melakukan pembicaraan dengan mereka. Cuma ini memang masih tahap belum terlalu matang ngomongin kesananya. Karena kita ini masih combustion engine, kita baru buka factory. Jadi masih jauhlah,” ujar Jonas saat ditemui beberapa waktu lalu. 

    Jonas sendiri menyatakan, tak ada target khusus kapan mobil listrik dijual atau dirakit di Indonesia. Hanya saja VW sudah berniat untuk memamerkan atau mendisplay kendaraan listrik di Nusantara.

    “Kalau memang, mungkin, bisa tahun depan kita bawa, kalau bisa dan diizinkan mereka. Karena mereka bikin list negara-negara mana yang jadi prioritas untuk electric car, kebetulan waktu itu Indonesia, infrastruktur, rule, dan regulasinya belum ada,” terangnya.

    Jonas sendiri tak menampik, bahwa pada dasarnya VW sudah memiliki kendaraan listrik, salah satunya adalah e-Golf.

    “Cuma di kita masih belum ada. Kita sempat suarakan suara kita, dan mereka akan tau kita ke dalam list. Baru sampai situ dulu,” tutupnya.

    VW Bakal Rakit Mobil Lainnya di Indonesia

    Meski baru merakit Tiguan Allspace, kata Jonas, VW berencana untuk menyiapkan produk lainnya untuk dirakit di Indonesia. Tentunya, lanjut dia, hal ini dilakukan agar harga VW lebih kompetitif.

    “Model apa itu? Tunggu, nanti pasti akan kita umumkan. Tapi perlu dilihat New Tiguan (masih impor) kita launch harganya Rp 650 juta ke pasar. Sekarang, begitu dirakit di sini harganya Rp 598 juta, jadi yang diuntungkan siapa? Ya, konsumen,” kata Jonas.

    Kabarnya, mobil yang akan dirakit di Indonesia masuk ke dalam jenis mobil keluarga seperti halnya Sport Utility Vehicle dan family car lainnya. 

    Dengan adanya pabrik perakitan ini pula, VW berharap mampu menarik hati konsumen Indonesia, sehingga nama Volkswagen yang artinya mobil rakyat dalam bahasa Jerman juga banyak diminati di Tanah Air. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait