Kamis, April 18, 2024
Lainnya
    BeritaVW Masih Jadi Merek Otomotif Nomor Wahid Kalahkan Toyota

    VW Masih Jadi Merek Otomotif Nomor Wahid Kalahkan Toyota

    Jutaan unit mobil dijual pada 2019. Lalu, siapakah perusahaan yang paling diuntungkan? Ternyata, perusahaan otomotif Volkswagen Group menjadi rajanya. Perusahaan asal Jerman ini disebut sepanjang 2019 telah menjual 10.974.600 unit atau naik 1,3 persen dari periode yang sama di 2018.

    Dengan torehan ini, VW jadi perusahaan otomotif teratas selama empat tahun terakhir, mengalahkan Toyota Group dengan selisih 232.478 unit mobil atau mencatatkan 10.742.122 unit. Toyota sendiri penjualannya meningkat 1,4 persen.

    Adapun aliansi Renault, Nissan dan Mitsubishi yang cukup menghebohkan dalam beberapa tahun terakhir masih belum bisa menggoyahkan VW ataupun Toyota. Sebab, di tahun lalu Renault, Nissan, dan Mitsubishi secara total terjual 10.155.912 unit. Angka ini turun 5,59 persen.

    Adapun bagi VW, jumlah penjualan mobil disumbangkan paling banyak dari merek VW sendiri dengan torehan 6.278.300 unit, kemudian disusul Audi sebanyak 1.845.600 unit, Skoda 1.242.800 unit, Seat 574.100 unit, Porsche 280.800 unit, kendaraan komersial VW 491.600 unit, MAN 142.800 unit, dan Scania 99.500 unit.

    Sementara Toyota sendiri penjualannya didapat paling banyak dari merek Toyota yang mencapai 9.714.253 unit, kemudian Daihatsu sebanyak 837.990 unit Hino 189.879 unit.

    Sementara itu, dilansir apnews.com, baik Toyota maupun VW, pada dasarnya tidak ingin hanya menjadi pemimpin global dalam industri otomotif. Sebaliknya, mereka hanya ingin fokus pada sebuah produk dan hasilnya.

    Namun begitu, perhitungan penjualan secara menyeluruh merupakan indikator untuk mencari pabrikan otomotif global mana yang masih kompetitif.

    Sedangkan Nissan Motor Corp dan Renault serta Mitsubishi sendiri diketahui penjualnya belum maksimal lantaran adanya kasus penangkapan mantan pemimpin merek Carlos Ghosh yang menghadapi berbagai tuduhan masalah keuangan di Jepang.

    Ghosn sendiri mengaku tidak bersalah. Sebaliknya, dia menyebutkan adanya konspirasi antara Nissan dan pejabat pemerintah Jepang untuk menjatuhkannya. Ghosn sendiri saat ini berada di Libanon tanpa diadili. Diketahui dirinya disana terlindungi karena dia juga memiliki kewarganegaraan Libanon.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait