Siapa sangka? Bensin basi ternyata punya dampak serius!
News.OLX – Bensin merupakan sumber energi utama bagi kendaraan meskipun dianggap tak terbatas, ternyata bisa mengalami basi.
Meski istilah “basi” tak seperti pada minuman atau makanan, bensin yang basi mengalami penurunan kualitas tanpa perubahan visual atau aroma.
Meskipun tak terlihat secara langsung, penggunaan bensin yang melewati batas waktu dapat berdampak serius pada kinerja mesin dan performa kendaraan secara keseluruhan. Yuk ketahui lebih lanjut!
Apa Itu bensin basi?
Bensin basi terjadi ketika bensin melewati masa pakainya atau mengalami oksidasi akibat paparan udara dan panas yang berlebihan.
Penurunan kualitas bensin seiring waktu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelembaban, pengendapan, oksidasi, dan kontaminasi oleh zat lain.
Identifikasi bensin basi umumnya terkait dengan penurunan nilai Research Octane Number (RON), yang mengukur tingkat tekanan sebelum bensin dapat terbakar secara spontan.
Semakin rendah nilai oktannya, semakin rendah kualitas bensin. Beberapa penyebab bensin basi melibatkan pengaruh kelembaban, pengendapan, oksidasi, dan kontaminasi oleh zat asing.
Dampak penggunaan bensin basi
Menggunakan bensin yang basi dapat memberikan dampak yang merugikan pada kinerja mesin dan keseluruhan kendaraan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin timbul:
1. Penurunan kinerja mesin
Penggunaan bensin yang sudah basi dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin kendaraan. Ini disebabkan oleh tingkat oktan yang lebih rendah pada bensin yang basi, mengakibatkan pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak optimal.
Dampaknya termasuk hilangnya akselerasi, perlambatan performa mesin, dan munculnya gejala knocking atau ketukan pada mesin.
2. Peningkatan konsumsi bahan bakar
Menggunakan bensin yang kadaluarsa dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar karena penurunan efisiensi akibat kualitas bensin yang menurun.
Sebagai akibatnya, kendaraan akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada biasanya, mengurangi jarak tempuh yang dapat ditempuh dengan satu liter bensin.
3. Potensi kerusakan pada sistem bahan bakar
Penggunaan bensin yang sudah basi dapat merusak sistem bahan bakar kendaraan. Endapan dan sedimen yang terbentuk akibat bensin basi dapat menyumbat filter bahan bakar, menghambat aliran bahan bakar secara optimal.
Dampaknya termasuk gangguan pada kinerja mesin, kesulitan dalam menghidupkan kendaraan, dan bahkan risiko berhenti mendadak.
Dalam beberapa situasi ekstrem, penggunaan bensin basi bahkan dapat menyebabkan kendaraan tidak dapat dijalankan sama sekali.
4. Peningkatan emisi polutan
Penggunaan bensin yang basi dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna, menghasilkan peningkatan emisi gas buang beracun seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC).
Gas-gas tersebut termasuk dalam kategori gas rumah kaca, yang dapat menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, tingkat emisi yang tinggi ini memiliki potensi merusak lingkungan dan berkontribusi terhadap polusi udara.
5. Kerusakan komponen mesin
Penggunaan bensin yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin kendaraan, seperti injektor dan pompa bahan bakar, karburator, dan komponen lainnya.
Kerusakan pada komponen ini dapat mengakibatkan penurunan performa mesin karena efisiensi pembakaran yang berkurang. Selain itu, biaya perbaikannya cenderung lebih tinggi daripada kerusakan biasa.
Dengan memahami risiko penggunaan bensin yang sudah basi, kamu dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan mesin kendaraan.
Ingatlah untuk selalu menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, sehingga kendaraan kamu tetap beroperasi dengan optimal dan terhindar dari risiko kerusakan yang tidak perlu.
Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store dan App Store!
