Jumat, Mei 3, 2024
Lainnya
    BeritaVideo Presiden Jokowi Prioritaskan Ambulans, Viral di Sosial Media

    Video Presiden Jokowi Prioritaskan Ambulans, Viral di Sosial Media

    “Orang-orang yang berperilaku kontraproduktif dengan perilaku Presiden jokowi harusnya malu. Bahkan sampai minta jalan pakai sirine rotator (yang bukan haknya), itu memalukan!”

    Presiden Jokowi (Joko Widodo) kembali banjir pujian dari warganet karena aksi terpuji yang ditunjukkannya saat melakukan kunjungan kerja ke daerah Grobogan, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

    Di tengah perjalanan, mobil Presiden Jokowi berpapasan dengan sebuah ambulans, Jokowi bersama rombongan tersebut justru memberikan prioritas kepada pengemudi ambulans untuk dapat terus melaju. Aksi terpuji itu pun terekam kamera dan diunggah ke sosial media.

    Dalam video yang diunggah oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni di akun Instagram-nya @sumarnigrobogan, terlihat Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) yang menggunakan moge langsung menepi dan memberikan isyarat agar mobil ambulans tersebut melewati rombongan Presiden dengan leluasa.

    Video Presiden Jokowi Viral dan Menuai Pujian Warganet

    Hingga hari ini, postingan Bupati Grobogan, Sri Sumarni di Instagram tersebut sudah di like oleh lebih dari 2K orang dengan 85 komentar.

    Hampir rata-rata komen warganet tersebut positif dan memuji apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi beserta rombongan.

    “tumben bunyikan sirine, biasanya ndak di bunyikan. sehat senantiasa ya Pak JOKOWI. Gusti mberkahi kesehatan dan seluruh aspect kehidupan Bapak sekeluarga dan juga jajarannya,” tulis @Christyyoni dalam kolom komentar.

    “Nah orang no 1 di indonesia aja bisa mengerti mana yg harus di dahulukan terkadang warga biasa belum bisa seperti itu 😢😢😢 itu 1 contoh buat kita yg suka berpapasan sama amblan sehat terus yah pak,” lanjut @Aryaugih.

    Sementara akun @Soushepp berkomentar, “Wajar sebenernya tapi patut di apresiasi mengingat jarang pejabat yg mau ngalah sama ambulan apalagi ini seorang presiden, salute!”

    Namun dari seluruh komentar tersebut, ada satu paling menarik yang diduga adalah akun Instagram warga Malaysia.

    Dalam komentarnya, akun dengan nama @lipan817 tersebut membandingkan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan yang terjadi di Malaysia, saat rombongan Perdana Menteri Malaysia justru menahan laju ambulans. 

    Kejadian ini pun sempat viral di negara tetangga kita dan membuat banyak warganet marah.

    “Di Malaysia ambulance terpaksa berhenti untuk bagi vip lalu.. Salute Pak Jokowi.. Anda wira! Shame on you Malaysian’s PM!!!” tulis akun tersebut.

    Sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

    Video viral tentang rombongan Presiden Jokowi yang mendahulukan ambulans lewat tentu menjadi contoh yang baik. Sebagai seorang Presiden, Jokowi tetap tunduk dan patuh terhadap Undang-Undang yang sudah ditetapkan.

    Di dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan bahwa, mobil ambulans yang mengangkut orang sakit prioritasnya lebih tinggi daripada konvoi pejabat Negara, bahkan Presiden sekalipun.

    Ada 7 jenis kendaraan yang mendapat prioritas di jalan sebagaimana diatur dalam Pasal 134. Berikut adalah urutan dan tingkat prioritasnya : 

    1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
    2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
    3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
    4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
    5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
    6. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
    7. konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Dari urutan tersebut, sudah jelas bahwa mobil ambulans lebih mendapat prioritas daripada mobil ataupun rombongan yang mengawal Presiden.

    Sayangnya, masih ada saja oknum yang kurang paham akan aturan ini. Parahnya lagi, banyak pemilik kendaraan, meskipun bukan pejabat Pemerintah, malah dengan sengaja memasang sirine rotator hanya untuk kepentingan pribadi, ingin mendapatkan prioritas di jalan raya yang bukan haknya. 

    Jusri Pulubuhu : “Presiden Jokowi Memberikan Contoh yang Baik”

    Mengomentari video viral itu, praktisi keselamatan berkendara sekaligus founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu angkat bicara.

    Dikutip dari Detik, Jusri Pulubuhu menyebut Presiden Jokowi sudah memberikan contoh yang baik. 

    “Kelasnya Presiden ada di nomor empat prioritas. Nomor satu pemadam kebakaran, nomor dua ambulans, ketiga kendaraan evakuasi, keempat baru pimpinan lembaga. Saya selalu (mengarahkan saat) mengajar Paspampres, terhadap polisi, karena pejabat pun dia harus berhenti (memberikan jalan kepada kendaraan yang lebih prioritas),” ujarnya.

    Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi harusnya diikuti oleh pengendara lain jika bertemu dengan kendaraan prioritas. 

    “Ini satu cerminan kepada masyarakat bahwa Presiden saja yang masuk dalam kelompok prioritas masih bisa mengalah, berhenti. Orang-orang yang berperilaku kontraproduktif harusnya malu. Bahkan sampai minta jalan pakai sirine rotator (yang bukan haknya), itu memalukan. Kita berada di jalan bukan seberapa hebat, bukan seberapa mahal mobil kita, seberapa kuatnya jabatan atau institusi kita. Kita berada di jalan berdasarkan kelancaran, keamanan, kenyamanan dengan asas empati. Kalau masalah waktu (butuh cepat sampai tujuan) dan lain-lain, berangkat lebih awal,” tegasnya.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait