Senin, Mei 6, 2024
Lainnya
    Tips & TrikMengenal Berbagai Jenis Charger Mobil Listrik beserta Kapasitasnya!

    Mengenal Berbagai Jenis Charger Mobil Listrik beserta Kapasitasnya!

    Jenis charger mobil listrik bukan hanya fast charging.

    News.OLX – Mobil listrik telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi pilihan yang semakin populer dalam dunia otomotif.

    Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah penggunaan baterai sebagai sumber daya utamanya, yang memungkinkan kita untuk mengemudi tanpa emisi gas buang yang merugikan lingkungan.

    Namun, seperti halnya kendaraan konvensional, mobil listrik juga memerlukan pengisian daya secara berkala untuk tetap beroperasi.

    Proses pengisian daya ini melibatkan penggunaan alat charger khusus yang terhubung ke kendaraan listrik melalui soket charger yang biasanya terletak pada mobil.

    Yang menarik, charger mobil listrik terbagi atas berbagai jenis. Lantas seperti apa jenisnya? Berikut adalah penjelasannya.

    Mengenal jenis charger mobil listrik

    Salah satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa sebagian besar mobil listrik yang diproduksi saat ini sudah dilengkapi dengan charger internal yang disebut sebagai “on-board charger.”

    Baca juga: Keren, Karya Anak Bangsa Bisa Bikin Interior Mobil dari Bahan Kelapa

    Ini berarti perangkat yang diperlukan untuk mengisi daya baterai sudah terpasang di dalam mobil, sehingga pemilik mobil tidak perlu lagi membawa charger eksternal.

    Proses pengisian daya mobil listrik terdiri dari dua jenis utama, pengisian daya dengan arus listrik AC (arus bolak-balik) dan pengisian daya dengan arus listrik DC (arus searah).

    Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat memengaruhi waktu yang diperlukan untuk mengisi daya baterai.

    interior mobil (1)

     

    Pengisian daya dengan arus listrik AC 220V

    Jenis pengisian daya ini adalah yang paling umum dan biasanya digunakan di rumah-rumah. Arus listrik AC 220V diperoleh dari sumber listrik rumah tangga yang biasa kita gunakan.

    Alat charger yang digunakan untuk pengisian daya ini dapat berupa wall charger yang terintegrasi dengan meteran listrik, travel adaptor yang dapat dihubungkan ke stopkontak, atau AC fast charger.

    Penting untuk mencatat bahwa jenis soket yang digunakan pada charger AC 220V biasanya adalah soket AC Type 2, yang memiliki 5 lubang pin soket besar dan 2 pin soket kecil.

    Proses pengisian dimulai dengan mengalirkan arus AC dari charger ke komponen inverter yang terdapat pada mobil listrik.

    Inverter memiliki peran penting dalam mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC (arus searah), yang dibutuhkan oleh baterai mobil listrik. Proses konversi ini memungkinkan baterai untuk mengisi daya secara efisien melalui sumber listrik AC rumah tangga.

    Waktu yang diperlukan untuk mengisi daya baterai melalui pengisian daya AC 220V biasanya lebih lama dibandingkan dengan fast charging, tetapi proses ini lebih stabil dan sesuai untuk pengisian di rumah atau tempat-tempat umum yang memiliki infrastruktur pengisian daya AC.

    Pengisian daya dengan arus listrik DC (Fast Charging)

    Fast charging adalah jenis pengisian daya yang menggunakan arus listrik DC, yang biasanya memiliki tegangan yang lebih tinggi daripada arus listrik AC rumah tangga.

    Alat charger yang digunakan untuk fast charging memiliki soket yang berbeda, yaitu soket CCS2 yang mirip dengan AC Type 2, tetapi memiliki 2 lubang pin soket besar di bagian bawahnya.

    Baca juga: Catat! Ini 22 Bengkel Auto2000 di Jakarta yang Berikan Uji Emisi Gratis

    Salah satu keunggulan fast charging adalah waktu pengisian daya yang lebih singkat dibandingkan dengan pengisian daya AC 220V.

    Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa alat charger fast charging telah mengkonversi arus listrik AC menjadi arus listrik DC sebelum mengalirkan ke mobil listrik.

    Dengan demikian, tidak ada lagi proses konversi yang perlu dilakukan oleh inverter pada mobil listrik, sehingga pengisian daya dapat berlangsung dengan lebih cepat.

    Namun, penting untuk diingat bahwa fast charging biasanya tersedia di stasiun pengisian daya khusus yang mendukung teknologi ini.

    Ini berarti pengguna mobil listrik harus mencari stasiun pengisian daya yang memiliki fasilitas fast charging jika mereka ingin mengisi daya dengan cepat di luar rumah.

    Keunggulan dan pertimbangan

    Pemilik mobil listrik dapat memilih metode pengisian daya yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengisian daya dengan arus listrik AC 220V cocok untuk pengisian di rumah atau tempat-tempat umum yang memiliki soket charger AC. Meskipun waktu pengisian mungkin lebih lama, ini adalah metode yang stabil dan aman.

    Di sisi lain, fast charging memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat, tetapi memerlukan infrastruktur yang sesuai.

    Baca juga: Mudah Ditemukan di Rumah, Bahan-Bahan Ini Bisa Menghilangkan Jamur Pada Bodi Mobil

    Pemilik mobil listrik perlu mencari stasiun pengisian daya fast charging yang tersedia di daerah mereka jika mereka ingin mengisi daya secara lebih efisien saat berada di perjalanan jauh. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait fast charging.

    Pertama, fast charging dapat memengaruhi umur pakai baterai mobil listrik. Meskipun fast charging memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat, penggunaan berulang fast charging secara intensif dapat mempercepat degradasi baterai.

    Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil listrik untuk memahami rekomendasi pabrikan terkait penggunaan fast charging agar baterai tetap awet. Kedua, biaya pengisian daya dengan fast charging mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan pengisian daya AC rumah tangga.

    Beberapa stasiun fast charging dapat menerapkan tarif pengisian daya yang berbeda, dan biaya ini dapat bervariasi berdasarkan lokasi dan penyedia layanan.

    Oleh karena itu, pemilik mobil listrik perlu mempertimbangkan biaya pengisian daya saat menggunakan fasilitas fast charging.

    Baca juga: Keren, Karya Anak Bangsa Bisa Bikin Interior Mobil dari Bahan Kelapa

    Dalam penggunaan sehari-hari, sebagian besar pemilik mobil listrik akan mengisi daya di rumah mereka menggunakan pengisian daya AC 220V.

    Ini adalah cara yang nyaman dan efisien untuk memastikan bahwa kendaraan selalu siap digunakan. Ketika perlu melakukan perjalanan jauh atau ingin mengisi daya dengan cepat di luar rumah, fasilitas fast charging akan menjadi pilihan yang sesuai.

    Pengembangan infrastruktur pengisian daya yang lebih baik menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan penggunaan mobil listrik di seluruh dunia.

    Semakin banyak stasiun pengisian daya yang tersedia, semakin mudah bagi pemilik mobil listrik untuk mengisi daya dengan nyaman dan efisien dimanapun mereka berada.

    Dalam beberapa tahun terakhir, produsen otomotif dan pemerintah telah bekerja sama untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya, terutama yang mendukung fast charging.

    Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke mobil listrik sebagai alternatif ramah lingkungan dalam berkendara.

    Baca juga: Konsep Ethnic Bamboo Warnai Keseruan Maxi Yamaha Day Jawa Barat

    Sebagai pemilik atau calon pemilik mobil listrik, penting untuk memahami kedua jenis pengisian daya ini dan bagaimana mereka memengaruhi pengalaman pengemudi.

    Dengan pemahaman yang baik tentang metode pengisian daya, pemilik mobil listrik dapat memaksimalkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan kendaraan mereka, sambil tetap menjaga keawetan baterai.

    Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut dan peningkatan infrastruktur pengisian daya, masa depan mobil listrik semakin cerah dan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mobilitas kita.

    Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.

    Populer
    GIIAS 2023
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait