Jumat, Mei 3, 2024
Lainnya
    BeritaKemenperin Usulkan PPnBM 0 Persen Untuk Mobil Dipermanenkan

    Kemenperin Usulkan PPnBM 0 Persen Untuk Mobil Dipermanenkan

    Penjualan mobil sepanjang Januari-November 2021 disebut-sebut mengalami hasil yang sangat positif, jika dibandingkan tahun 2020 lalu. Penjualan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen disebut salah satu faktor penyebab mengkatnya penjualan.

    Pencapaian ini bisa dilihat dari target produksi mobil secara keseluruhan melebihi 890 ribu unit per Oktober 2021 atau naik 62,4 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Padahal, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) awalnya hanya menargetkan 850 ribu unit sampai akhir tahun 2021.

    Belum lagi pada November 2021, penjualan mobil ikut terkerek naik hingga 87 ribu unit. Artinya, angka produksi mobil juga mengalami kenaikan pada November 2021 lalu.

    Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, pertumbuhan penjualan mobil tak lepas dari dua faktor utama.

    ”Pertama angka kasus positif Covid-19 melandai. Dan kedua adanya kebijakan insentif PPnBM yang diperpanjang pemerintah hingga akhir tahun 2021,” ungkap Yohannes.

    Tidak sampai disitu, menurut Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, dirinya optimis penjualan mobil  ikut meningkat seiring berbagai event dan promo yang diselenggarakan para APM menjelang akhir tahun.

    ”Tentunya ini untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” ujar Agus.

    Usulkan PPnBM 0 persen mobil dipermanenkan

    Menurut Agus, adanya implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM )yang ditanggung pemerintah mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri. 

    ”Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” jelas Agus.

    Menperin menambahkan, dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, Kemenperin terus melakukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut.

     “Tentu agar berhasil, kita memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di tanah air,” ucap Agus.

    Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yaitu PPnBM 0 persen secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80 persen.

    “Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ia menyampaikan.

    Manfaat dan Kelebihan

    Melalui PPnBM 0 persen yang dilakukan sejak Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02 persen (year-on-year).

    Agus menegaskan, pemerintah juga mengapresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1.

    Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.

    ”Semua ini adalah bagian dari pemenuhan persyaratan penggunaan komponen lokal atau local purchase pada proses produksi dengan nilai minimal sebesar 60 persen,” jelasnya.

    ”Hal ini tentunya berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhir mampu men-jumpstart perekonomian nasional,” sambungnya.

    Diketahui, industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting dan sebagai kontributor utama terhadap PDB.

    Kata Agus, saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dengan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang. 

    Total investasi yang telah tertanam mencapai Rp140 triliun, dan memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

    Jual mobil lamamu di OLX Autos #JUJURLYAMAN, dan beli mobil baru di GIIAS Surabaya 2021.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait